Mohon tunggu...
viatur
viatur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Mengembangkan Bakat Anak Usia Dini

12 Maret 2018   20:39 Diperbarui: 12 Maret 2018   20:44 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bakat merupan dasar atu kepandaian, sifat, dan pembawaan yang ada sejak mereka lahir. Memang sejak lahir anak tersebut sudah memiliki bakat yang berbeda-beda. Namun bakat anak dapat terwujud, tergantung pada faktor pribadi. Seperti motivasi, minat, nilai, kepribadian. Selain itu, ada pula faktor lingkungan seperti anak tinggal di lingkungan yang positif ( yang dapat mengembangkan bakat) atau di lingkungan yang negatif, pengalaman,  serta seberapa jauh anak mengenyam kesempatan pendidikan.

Sebagai orang tua maupun guru, tentu memiliki harapan yang besar untuk kehidupan yang sukses di masa yang akan mendatang. Misalnya keberhasilan di sekolah maupun di luar sekolah. Terkadang kebanyakan dari orang tua memisahkan kedua hal tersebut. Meskipun sesungguhnya keduanya saling keterkaitan guna di kehidupan masa depan anak. Dalam keberhasilan anak tentu peran orang tua lah yang sangat penting. Karena mereka lah yang mengembangkan bakat tersebut hingga bakat sang anak tercapai.

Namun sering kali kita dilanda rasa galau dalam memberikan fasilitas belajar anak. Pertanyaan seperti " apakah saya harus mengikutkan anak dalam les private? Atau saya harus memberikan fasilitas gadget, internet, untuk mereka belajar dari tontonan youtube? Atau saya harus mengajarinyabsendiri ketika mereka mendapat tugas?  Hal itu lah yang selalu menghantui setiap tidur orang tua.  Semua itu di lakukan agar bakat dan keinginan anak tercapai dan dapat berhasil di masa depan.  Meskipun dengan berbagai cara. Adapun berbagai cara agar orang tua dan guru dapat mengembangkan bakat anak yaitu :

1. Memberikan kesempatan anak untuk selalu mengerjakan dengan mandiri untuk melatih kemandirian maupun tanggung jawab. Jangan biarkan memanjakan anak.

2. Memberikan contoh berbagai minat yang ada di dalam diri anak dengan menunjukkan minat terhadap kegiatan yang ditekuni anak tersebut. Seperti anak mempunyai bakat menyanyi maka kita sebagai orang tua memberikan contoh menyanyi itu bagaimana atau misalkan mulai dari kecil anak tersebut di berikan les menyanyi. Sehingga kelak dewasa dia mengetahui bakat yang ada pada dirinya.

3. Menciptakan rumah yang harmonis.  Dengan begitu anak dapat mengembangkan bakat positifnya.

4. Menyempatkan diri untuk mendengarkan cerita anak. Dan selain itu mendengarkan petanyaan-pertanyan yang berkatian dengan perkembangan bakat anak.  Dan sebagai orang tua harus siap menjawab pertanyaan tetsebut dengan jawaban yang sesuai dengan kenyataan

5. Mengajak anak mengunjungi museum, perpustakaan, pusat kebudayaan dan kesenian, tempat bersejarah lainnya. Agar dapat bertemu dan mengenal orang lain yang mempunyai keahlian dan keterampilan.

6. Mengajak anak bersikap positif dan tetap memantau dalam mengembangkan bakat anak. Dengan begitu bakat anak dapat berkembang dengan baik.

Untuk para orang tua janganlah membatasi bakat anak. Namun dikunglah bakat tersebut.  Asalkan bakat tersebut bermanfaat bagi kehidupannya.

Semoga artikel iki bermanfaat bagi orang tua yang mengembangkan bakat anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun