Mohon tunggu...
fia rachim
fia rachim Mohon Tunggu... Mahasiswa - tuangkan semua yang ada dalam fikiranmu dalam bentuk tulisan-tulisan yang bernilai dan berkualitas

Bismillah pasti bisa !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Samakah Agresif dengan Kekerasan?

9 November 2022   20:55 Diperbarui: 9 November 2022   21:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Samakah Agresif dengan Kekerasan ?

Agresi dan kekerasan…, mungkin kita tidak asing dengan dua kalimat tersebut. tapi apakah sudah banyak yang tahu antara agresif dengan kekerasan ini berbeda? setiap manusia yang ada didunia pasti akan selalu berdampingan dengan perbedaan baik itu berkaitan dengan latar belakang, agama, ras, suku, budaya dan lain sebagainya. Tidaklah salah hidup berdampingan-dampingan karena dengan demikian maka akan membuat hidup menjadi lebih beragam dan berwarna. 

Namun adakalanya dimana perbedaan yang sangat dengan kita ternyata dapat menjadi faktor utama penyebab terjadinya suatu konflik yang terjadi antar individu, atau kelompok. 

Hal yang lebih parah yang muncul dari perbedaan juga dapat menyebabkan timbulnya tindakan kekerasan dalam lingkungan masyarakat. mungkin berita tetang kekarasan sudah banyak sekali kita dengar dilingkungan sekitar kita, yang nantinya akan menimbulkan luka pada korbannya, abik itu luka fisik ataupun luka pesikis, pada umumnya kekerasan juga timbul karena adanya suatu permasalahan yang ada dimasyarakat dan permasalahan tersebut sulit untuk diselesaikan.

 Kekerasan sendiri merupakan suatu bagian dari perilaku agresivitas. Kekerasan merupakan salah satu tipe agresi yang lebih dominan menyerang ke fisik ekstrem. 

Perilaku kekerasan atau agresi merupakan suatu emosi negativ yang timbul pada diri seseorang karena adanya rangsangan dari lingkungan sekitar yang kadang memberikan dampak yang lebih besar. 

Seperti yang dijelaskan oleh Baron (dalam Koeswara, 1988) dalam (Khaninah & Widjanarko, 2017) menyatakan agresi merupakan tingkah laku seseorang yang ditujukan untuk melukai atau mencelakai individu lain karena merasa tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. perilaku kekerasan juga memberikan suatu dampak yang negatif untuk orang yang ada disekitarnya yang dapat menyebabkan penderitaan bahkan menyakiti orang lain. 

Salah satu contoh bentuk kekerasan yang marak terjadi sekarang ialah kekerasan yang dilakukan terhadap istri atau pacarnya. Kemudian dari pengertian tersebut apakah tindak kekerasan juga termasuk melanggar HAM ? jawabanya tentu saja, karena tindakan kekerasan tidak mencerminkan norma-norma dan nilai-nilai yang mencerminkan hak asasi manusia. 

Dalam jenisnya pun kekerasan dibagi menjadi dua yaitu bedasarkan bentuk dan perilakunya. Bedasarkan bentuknya kekerasan masih dibagi menjadi tiga yaitu :

  • Kekerasan fisik, yaitu merupakan kekerasan yang terjadi secara nyata atau dapat dirasakan secara langsung oleh tubuh. Kekerasan secara fisik ini bukan hanya terdapat dilingkungan luar rumah saja tetapi juga bisa terjadi dilingkunagan keluarga seperti yang dicontohkan tadi kekerasan dalam rumah tangga.
  • Kekerasan struktural, kekerasan struktural ini bisa dibilang kekerasan yang sangat kompleks yang bukan hanya terjadi dengan satu individu saja melainkan juga sering terjadi di kalangan suatu kelompok. Kekerasan strukturak ini seringkali menyebabkan penyimpangan sosial, baik pada pendidikan, keaahlian, pengambilan keputusan dan lain sebagainya. Kekerasan ini dapat diselesaikan dengan cara musyawarah atau melalui jalur hukum.
  • Kekerasan psikologis, merupakan suatu kekerasan yang dimana dilakukan untuk melukai mental atau jiwa seseorang, sehingga dapat menyebabkan seseorang menderita gangguan kejiwaan. Dalam lingkungan masyarakat kekerasan ini biasa disebut dengan kekerasan yang mengenai pesikis seseorang. Bentuk kekerasan dalam dunia psikologis biasanya berupa ucapan yang menyakiti hati, melakukan penghinaan terhadap seseorang atau kelompok, memberikan ancaman dan lain sebagainya.

Sedangkan kekerasan bedasarkan pelakunya dibagi menjadi dua yaitu:

  • Kekerasan individual, Kekerasan ini biasanya dilakukan satu kepada orang lain, ataupun bisa lebih dari satu orang yang dijadikan korban. Kekerasan individual ini biasanya terjadi dengan melakukan tindakan kekerasan, penganiyayaan, pemukulan atau mencuri.
  • Kekerasan kolektif, Kekerasan ini biasanya terjadi karena adanya perselisihan antar kelompok atau masa. Contoh dari kekerasan kolektif ini seperti tawuran, pemberontakan. Dan kekerasan ini bisa sampai memakan korban jiwa.

Dari pembahasan kekerasan tersebut kita jadi tahu macam-macam kekerasan yang ada dilingkungan sekitar kita. Sekarang kita akan membahas tetang sikap agresif. Tadi diatas sempat dipertanyakan apakah sama agresif dengan marah itu? Nah.., kita akan membahasnya sekarang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun