Masalah sosial banyak  terjadi di Kalimantan Barat, terutama bagi masyarakat yang ada di pelosok-pelosok. Gubenur Kalbar mengungkapkan bahwa ada 1.600 desa tertinggal yang ada di Kalimantan Barat. Itu artinya banyak masyarakat yang ada di Kalimantan Barat belum berdaya dan masih tertinggal jauh baik itu secara ekonomi, pengetahuan dan teknologi.
Masalah-masalah sosial ini tentu perlu diatasi dan ditangani dengan baik. Maka dari itu jurusan pembangunan sosial berperan penting untuk mengatasinya. Jurusan pembangunan sosial ini sendiri adalah jurusan yang mempelajari tentang pemecahan-pemecahan masalah  sosial yang ada di masyarakat.
Setiap tempat memiliki sumber daya alam dan kearifan lokal yang berbeda-beda, begitu pun dengan Kalimantan Barat. Kalimantan Barat memiliki sumber daya alam yang melimpah namun belum di kelola dengan baik. Padahal sumber daya alam tersebut dapat bernilai ekonomi dan memberdayakan masayarakat setempat.
Jurusan pembangunan sosial sangat tepat untuk mengatasi hal tersebut. Karena orang dari jurusan ini akan melatih dan mendampingi masyarakat setempat untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang ada sesuai dengan kearifan lokal yang dimilikinya. Sehingga masyarakat tersebut dapat berdaya dan memiliki pendapatan lebih.
Sebagai contoh beberapa daerah di Kalimantan Barat memiliki budaya menganyam dan memiliki sumber daya alam seperti bambu, rotan, dan sebagainya. Jika selama ini masyarakat hanya menganyam untuk kebutuhannya saja seperti tikar, takin, tanggui. Maka orang dari jurusan pembangunan sosial dapat mendampingi mereka menganyam bambu, rotan menjadi dompet atau pun tas kekinian sehingga memiliki nilai jual.
Tidak hanya sumber daya alam yang belum di kelola dengan baik, Kalimantan Barat juga memiliki banyak perusahaan terutama di bidang perkebunan dan pertambangan. Seharusnya dengan ada perusahaan-perusahaan ini masayarakat di sekitarnya semakin maju, namun yang terjadi sebaliknya. Ada beberapa masayarakat di pelosok Kalimantan Barat yang di usir perusahaan dari kampung nya sendiri.Fenomena tersebut tentu sangat memprihatin, ibarat kata "diusir di tanah sendiri".
Selain itu, banyak dari masyarakat yang ada di daerah Kalimantan Barat harus menjadi kuli di tanah sendiri. Karena tidak mempunyai sumber daya manusia yang cukup, akhirnya mereka hanya bekerja sebagai kuli di perusahaan tersebut. Jurusan pembangunan sosial sangat membantu masyarakat dalam kedua masalah tersebut, karena dapat menjadi penghubung antara  masyarakat dan perusahaan dan mendesak perusahaan untuk melaksanakan tangung jawa b sosial perusahaan (CSR).
Tidak hanya itu jurusan pembangunan sosial bisa menjadi konsultan perusahaan. Jika ada perusahaan yang ingin membuka perusahaannya di tempat baru, maka  orang-orang dari pembangunan sosial yang melakukan penelitian di daerah tersebut, mencari sumber daya alam dan kearifan lokal yang mereka miliki kemudian nanti dikembangkan dan dijadikan program CSR perusahaan.
Terakhir adalah menjadi pendamping bagi program-program pemerintah. Dewasa ini banyak program-program pemberdayaan yang diluncurkan oleh. Â Jurusan pembangunan sosial dapat menjadi pendamping dalam program-program tersebut. Seperti menjadi pendamping desa, pendamping PKH dan sebagainya. Sehingga program yang ada dapat berjalan dan menyentuh langsung ke masyarakat.
Demikianlah peran penting jurusan pembangunan sosial bagi Kalimantan Barat. Diharapkan masalah-masalah sosial yang ada di Kalimantan Barat dapat diselesaikan dan ditangani dengan baik. Sehingga masyarakat  dapat berdaya dan maju.
