Mohon tunggu...
Octaviani
Octaviani Mohon Tunggu... Administrasi - freelancer

asal usul takan bisa jadi penghalang untuk bekarya _bulukjegara_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perbaikan Infrastruktur untuk Kemajuan Pertanian Indonesia

26 April 2019   00:16 Diperbarui: 26 April 2019   00:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak dapat dipungkiri oleh kita semua bahwa pertanian di Indonesia pada tahun 2019  semakin lebih baik. Tak hanya itu pemerintah juga selalu menjaga kestabilan harga sehingga tak merugikan masyarakat maupun petani ini sendiri. walaupun kondisi iklim bisa menjadi penyebab kegagalan pada pertanian. Tetap saja petani masih bisa bertani kembali dengan harga yang stabil. Saat ini banyak bantuan dari pemerintah yang sampai kepada desa desa terpencil berupa bantuan saluran irigasi. Hal ini tentu sangat berguna bagi pertanian dan juga membuat masyarakat petani yang ada di pelosok negeri ini merasa diperhatikan oleh pemerintah melalui bantuan tersebut. 

Seperti halnya yang terjadi di Desa Buluk Jegara yang ada di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat banyak mendapat bantuan saluran irigasi. Di mana sebelumnya masyarakat tak pernah mendapat bantuan infrastruktur dari pemerintah dalam mengelola pertaniannya. 

Meskipun hal tersebut belum membantu sepenuhnya tetapi masyarakat merasa bersyukur atas apa yang di berikan pemerintah. Masyarakat petani yang ada di sana dan juga yang ada pelosok-pelosok negeri ini tidak hanya membutuhkan bantuan saluran irigasi saja tetapi banyak bantuan yang mereka perlukan seperti pupuk, traktor, bibit, akses, dan Perontok padi. 

Saat ini masyarakat yang ada di sana masih melakukan ladang berpindah, dan juga pengelolaan sawah hanya sekali dalam setahun, hal tersebut bukan tanpa alasan tetapi karena masyarakat mengelola pertaniannya hanya dengan alat tradisional. 

Mulai dari persiapan lahan mengunakan alat tradisional, padi yang hanya disiangi dengan tangan dan alat seadanya, padi yang tidak pernah dipupuk,  mengetam masih mengunakan pengetam yang sangat tradisional, mengirik masih mengunakan kaki, dan mengangkut padi dari ladang pun masih dengan memikulnya. tentu saja hal itu menyebabkan kurang maksimalnya hasil yang didapat oleh mereka, meski pun lahan yang dimiliki oleh masyarakat ini cukup luas. 

Yang mereka hasilkan saat ini hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri selama setahun dan tidak mempunyai nilai jual yang lebih.

Harusnya pemerintah membangun terutama akses jalan bagi masyarakat petani dari desa menuju ladang, menuju sawah. sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaannya, dengan demikian waktu yang ditempuh oleh masyarakat lebih singkat, bisa mengunakan kendaraan yang sebelumnya hanya berjalan kaki, bisa lebih mudah mengangkut hasil pertanian dan menghemat tenaga tentunya. 

Kedua pemerintah harus memberikan bantuan traktor. Hal ini dapat mencegah masyarakat melakukan ladang berpindah karena bisa membantu mereka dalam menggemburkan tanah.  ketiga adalah alat perontok padi, sehingga masyarakat tidak lagi menghabiskan waktunya berbulan bulan untuk mengirik padi yang mereka dapat. ketiga hal ini lah yang sangat diperlukan oleh masyarakat petani yang ada di pelosok. ketika tiga alat ini sudah dimiliki, padi yang didapat tidak hanya untuk konsumsi diri sendiri tetapi dapat nilai jual bagi masyarakat sekitarnya.

Melalui artikel ini semoga masyarakat yang ada di pelosok lebih diperhatikan lagi, sehingga lahan yang mereka miliki bisa dikelola dengan baik dan dapat membantu perekonomian mereka.  Jika mereka mendapatkan hasil pertanian yang melimpah tentu akan berdampak pada negara ini karena akan membantu menyediakan pangan bagi bangsa ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun