Mohon tunggu...
Viana pramuga sari
Viana pramuga sari Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Lingkungan

ASISTEN MANAGER PROGRAM LINGKUNGAN (NGO) YAYASAN PEDULI NEGERI LEMBAGA PENDAMPINGAN LINGKUNGAN (BANK SAMPAH) DAN SANITASI HIEGENE KOTA MAKASSAR,KABID PENGEMBANGAN SDM#LYCEUM PAPPASENG

Selanjutnya

Tutup

Money

Gollaku

17 November 2021   15:57 Diperbarui: 18 November 2021   12:13 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga jantan pohon enau yang dikumpulkan terlebih dahulu dalam sebuah bumbung bambu. Untuk mencegah nira mengalami peragian dan nira yang telah mengalami fermentasi tidak bisa dibuat gula, maka ke dalam bumbung bambu tersebut ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi sebagai pengawet alami.Setelah jumlahnya cukup, nira direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar. Kayu terbaik untuk memasak gula aren berasal dari kayu aren yang sudah tua. Karena kalori ini lebih tinggi dari kayu bakar biasa maka proses memasaknya juga lebih cepat. Sekalipun demikian, api tidak juga boleh terlalu besar sampai masuk ke dalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang sedang dimasak. Kalau ini terjadi gula akan hangus, rasanya akan pahit dan warnanya menjadi hitam.

Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan di diamkan lalu di kemas.

PESAN MORAL

"filosofi akan diri dan alam semesta yang tersimbolkan dalam proses pembuatan gula merah. Kita, manusia adalah bagian dari alam semesta, bukan menghuni alam semesta sehingga merasa harus menguasainya. Kita dengan alam sama. Sama-sama makhluk Tuhan."

Jangan lupa seduh kopita &  maniskan dengan gollaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun