Mohon tunggu...
VIA RISTA NOVIANA
VIA RISTA NOVIANA Mohon Tunggu... Ahli Gizi - VIA RISTA NOVIANA

Mahasiswa S1 Gizi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perspektif Kuliah Daring dengan Aspek Kehidupan di Tengah Covid-19

18 Juni 2021   16:49 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada sector pendidikan,physical distancing (jaga jarak fisik) diterapkan dengan melakukan pembelajaran daring. Kuliah daring merupakan system perkuliahan yang memanfaatkan akses internet sebagai media pembelajaran yang dirancang dan ditampilkan dalam bentuk modul kuliah, rekaman video, audio atau tulisan oleh pihak universitasnya. 

Semenjak pandemic covid-19, metode belajar online merupakan langkah alternative terbaik sejauh ini demi berjalannya perkuliahan di kampus. Sebagai pengalaman baru, kuliah daring ini menuntut mahasiswa dan dosen bekerjasama dengan baik agar pembelajaran tetap kondusif di tengah pandemic. kurang ahlinya dalam teknologi di awal penerapan kuliah daring dapat teratasi jika ada komitmen untuk belajar hal baru. Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan agar kuliah daring berjalan dengan lancar adalah sebagai berikut :

pertama, manajemen waktu. Dosen dan mahasiswa hendaknya mematuhi jadwal kuliah daring yang telah ditentukan. Dosen meluangkan waktu untuk mempersiapkan materi dan strategi yang sesuai dengan model kuliah daring. Memulai dan menutup perkuliahan sesuai jadwal sebagaimana kuliah tatap muka. Mahasiswa menaati jadwal kuliah dan berpartisipasi aktif dalam kuliah daring.  Mengatur jadwal belajar mandiri sehingga tugas kuliah bisa terselesaikan dengan baik tanpa menunggu detik-detik terakhir tenggang waktu pengumpulannya. 

Kedua, sarana yang memadai. Kuliah daring bisa dilaksanakan jika didukung dengan perangkat teknologi informasi dan jaringan yang lain. Materi dan strategi yag disiapkan dosen mendukung kuliah daring yang kondusif. Pilihan platform disepakati antara dosen  dan mahasiswa dengan mempertimbangkan kemudahan dalam mengakses layanan. Jaringan internet dan sinyal lemah adalah kendala dalam urutan teratas yang dihadapi mahasiswa. Kendala ini bisa diatasi dengan berpaling pada penyedia yang mempunyai sinyal lebih kuat atau mencari spot terbaik untuk menjaring (hotspot) sinyal sehingga kuliah daring tetap bisa diikuti.

Ketiga, komitmen mahasiswa dan dosen. Bisikan media social,rayuan video untuk ditonton, dan bujukan konten berita untuk dibaca adalah tantangan selama berlangsungnya kuliah daring menghindari segala macam godaan yang berpotensi membuyarkan konsentrasi dalam kuliah harus dilakukan. Dosen dan mahasiswa dituntut untuk konsisten dan focus melaksanakan kuliah daring. 

Jika diperlukan, siapkan tempat khusus untuk kuliah sehingga aman dari gangguan anggota keluarga yang lain. Keempat, komunikasi dan percakapan. Dosen dan mahasiswa melakukan penyesuaian berkaitan perubahan model komunikasi dari kuliah tatap muka menjadi kuliah daring. Meskipun interaksi dilakukan secara virtual, komunikasi antara dosen dengan mahasiswa serta antar mahasiswa harus tetap dijaga. Keterampilan komunikasi daring diasah melalui momen kuliah. Kesalahpahaman harus dihindari sehingga kuliah daring tetap kondusif hingga akhir semester.

Meningkatnya pengeluaran untuk belanja sinyal,keterbatasan dalam pembelajaran, dan ketidaknyamanan dalam kuliah daring seharusnya dimaknai positif saja. Tidak perlu overthingking sampai memicu kekhawatiran  berlebihan dan perasaan stress  memikirkan kuliah daring. Perasaan tersebut dapat memicu penekanan imunitas sehingga mengurangi kekebalan tubuh untuk melawan kontaminasi virus. Kuliah daring ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari kuliah daring yaitu sebagai berikut :

  • Hemat biaya transportasi
  • Mahasiswa yang biasanya harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, sekarang tidak harus dating ke kampus lagi, secara otomatis biaya yang biasa dikeluarkan untuk beli bensin/ongkos transportasi umum tidak ada lagi.
  • Hemat waktu dan tenaga
  • Tentunya waktu yang dihabiskan untuk kuliah tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan kuliah daring, dikarenakan pergantian jam antara mata kuliah yang satu dengan mata kuliah yang lain terkadang memiliki jeda yang lama,sehingga mengharuskan untuk menunggu di kampus.
  • Lebih santai dan terhindar dar bising
  • Penerapan kuliah daring lebih terasa tenang, lebih santai bisa dilakukan di rumah, di kamar, di caf atau dimanapun asalkan akses internet dan perangkat memadai.

Kelemahan belajar daring

  • Wajib akses internet
  • Kuliah online sudah dipastikan membutuhkan akses internet dengan berbagai mediator seperti laptop, smartphone, android, dan lain-lain. Jika mediatornya tidak memadai akan sangat sulit tentunya dalam mengikuti proses pembelajaran onlinennya.
  • Penyampaian dan penerimaan materi tidak maksimal
  • Proses belajar mengajar tidak selamanya mudah dimengerti oleh mahasiswa, apalagi jika prosesnya hanya dengan daring seperti ini, tentunya tingkat kefokusan mahasiswa dan penerimaan materi yang disampaikan tidak lebih baik dar kuliah tatap muka.
  • Keterbatasan dalam praktek dan Tanya jawab
  • Untuk mata kuliah teori memang tidak akan terlalu bermasalah jika dihadapkan dengan kuliah online.  Namun, untuk mata kuliah praktek maka pembelajaran daring seperti ini bukan menjadi solusi yang tepat untuk hal ini, dan dampak dari keadaan yang seperti ini pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang materi kuliahnya tidak maksimal.
  • Kehidupan social dibatasi
  • Pandemic ini sungguh menghancurkan proses interaksi social yang tidak terbatas. Di bawah batasan-batasan social ini, individu-individu dituntut untuk berdamai dengan realita isolasi yang menakutkan. Ketidaksiapan emosional untuk bencana biologis semacam ini memiliki efek yang merugikan, salah satunya adalah timbulnya rasa kesepian. Isolasi yang kita alami akibat pembatasan social mungkin mampu menciptakan ruang baru untuk memahami kondisi diri. Namun, interaksi darin ini tetap tidak akan mampu menggantikan peran interaksi langsung.

Penyebaran covid-19 ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Masjid mengumandangkan adzan agar muslim shalat di rumah tetapi beberapa masjid di kawasan zona merah dihimbau tidak menggelar sholat jum'at. Takziyah lengkap dengan masker tanpa jabat tangan. Tahlil yang biasanya mengundang tetangga dan sanak saudara sekarang ditiadakan. Prosesi akad nikah dilakukan dengan protocol kesehatan yang ketat. Agenda berkunjung ke saudara digantikan dengan video call.

Aspek ekonomi juga terkena imbas covid-19. Penjual roti balok, penjual gorengan, penjual cilok, penjual seblak, penjual tahu walik, penjual thai tea, penjual burjo dan jajanan lainnya kehilangan konsumen utamanya yaitu mahasiswa yang banyak sudah pulang ke kampong masing-masing. Warung makan dan caf hanya bisa melayani delivery order dan take away. 

Swalayan dan hypermart dibatasi jam operasionalnya maksimal jam 20.00. kantor dan instansi menerapkan work from home. Jadi, mengingat masa pandemic ini belum berakhir kita sebagai anak bangsa dan warga Indonesia harus tetap saling mengingatkan, saling menjaga dan menghormati keadaan kepentingan masing-masing, utamanya pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus tetap dilaksanakan secara merata dengan pola dan berbagai cara yang mencerdaskan dan berkarakter meskipun dalam kondisi covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun