Mohon tunggu...
Via Mardiana
Via Mardiana Mohon Tunggu... Human Resources - Freelance Writer

Penulis Novel | Freelance Writer | Blogger | Traveller | Instagram : @viamardiana | Twitter: @viamardianaaaaa | Blog pribadi : www.viamardiana.com | Email : engineersukasastra@gmail.com atau mardianavia@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kerokan, Pengobatan Tradisional Tak Lekang Waktu dari Zaman Dulu Sampai "Zaman Now"

23 November 2017   13:02 Diperbarui: 2 Desember 2017   07:23 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://reviensmedia.com/2016/09/11/k-e-r-o-k-a-n/

Pernah merasakan masuk angin lalu meminta untuk dikerok? Dan ajaibnya, setelah dikerok Anda merasa baikkan dengan indikator kalau tidak sendawa ya keluar angin (alias kentut). Disadari atau tidak ternyata kerokan sangat membantu bukan? Ayah saya gemar sekali meminta dikerok kepada Ibu ketika beliau masuk angin. Setelah selesai dikerok, dia sering bertanya,

            "Merah engga?"

            "Merah kok."

            "Tuh kan bener masuk angin."

Setelah itu biasanya Ayah saya langsung sendawa dan dia mengklaim bahwa dia sudah tidak masuk angin lagi. Tidak hanya Ayah, saya sendiri pun sering meminta bantuan Ibu untuk dikerok ketika masuk angin. Bedanya saya tidak menggunakan koin, tapi menggunakan bawang merah yang sudah dilumuri oleh minyak kelapa. Percaya atau tidak, saya pun merasa lebih baik setelah dikerok.  

Nah, lalu apa sih kerokan itu?

Kerokan adalah sebuah pengobatan tradisional yang biasa dilakukan untuk mengatasi gejala masuk angin. Metode yang digunakan adalah dengan menggaruk bagian kulit dengan menggunakan benda tumpul seperti uang koin yang sudah diolesi oleh minyak atau balsem. Cairan licin yang digunakan bertujuan untuk menjaga kulit agar tidak terjadi iritasi atau lecet pada kulit ketika dikerok. 

Di beberapa negara ditemukan metode pengobatan yang sama namun dengan nama yang berbeda. Seperi di Vietnam yang dikenal dengan istilah Cao Giodi, di Kamboja dikenal dengan istilah Goh Kyol, dan di Tiongkok dikenal dengan istilah Gua sha. Di Indonesia sendiri, pengobatan tradisional ini sudah dilakukan dari zaman nenek moyang terdahulu. Bahkan, pernah disebutkan bahwa raja-raja nusantara pada zaman dahulu menggunakan pengobatan ini untuk menyembuhkan masuk angin yang dideritanya. 

Dulu, orang-orang melumuri koin atau bawang merah yang akan digunakan dengan minyak kelapa yang dibuat sendiri. Sayangnya, zaman sekarang pengrajin minyak kelapa buatan sendiri sudah sangat jarang. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada Balsem Lang yang ampuh untuk digunakan. Kelebihan menggunakan Balsem Lang adalah ketika selesai kerokan bagian yang sudah dikerok akan hangat. 

Kerokan tidak hanya dilakukan oleh orang tua saja loh. Anak muda  zaman sekarang pun percaya bahwa dengan kerokan dapat mengatasi masuk  angin yang dia rasakan. Biasanya saya sering minta dikerok dibagian punggung dan tangan. Oya,  ketika kerokan Anda harus menghindari bagian leher yah. Menurut Prof  Didik, melakukan kerokan dibagian leher sangat berbahaya karena dileher  terdapat titik-titik saraf.

http://plouby.com/tag/kerokanisme
http://plouby.com/tag/kerokanisme
Apakah kerokan itu berbahaya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun