Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mata Sahib Kaur dan Mai Bhago, Dua Wanita Pengawal Guru Sikh

30 Mei 2023   04:04 Diperbarui: 30 Mei 2023   04:16 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sikh_symbol.jpg

Mata Sahib Kaur

Mata Sahib Kaur (1 November 1681 -- 1747) atau Mata Sahib Devan dari agama Sikh yang disebut juga Bunda Khalsa. Dia mengabdi seumur hidup pada Guru Gobind Singh Ji. Dia berasal dari desa Rohtas, Panjab Barat dan dibawa ke Sri Anandpur Sahib untuk dijadikan istri Guru Gobind. Namun Guru sudah menikah tapi setuju menerimanya di rumah keluarga Guru untuk mengabdi. Dia dijanjikan menjadi ibu yang hebat bagi umat Sikh yang terbukti di kemudian hari.

Mata Sahib Kaur Ji menemani Guru seumur hidup termasuk dalam pertempuran. Dia diberikan lima senjata milik Guru Keenam, Hargobind Sahib Ji, dan dikirim ke Delhi. Hingga kini umat Sikh menganggap Mata Sahib Kaur sebagai Ibu spiritual dan Guru Gobind Singh Ji sebagai Ayah spiritual mereka.

Mai Bhago

Sumber Gambar: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mai_Bhago_-SikhHeritageMuseum.jpg
Sumber Gambar: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Mai_Bhago_-SikhHeritageMuseum.jpg

Mai Bhago dikenal sebagai wanita pertama yang menjadi prajurit Sikh dan memimpin pasukan 40 orang Sikh yang melarikan diri untuk kembali dan melawan pasukan Mughal yang menyerang Guru Gobind Singh. Dia lahir di daerah Punjab dengan ayah seorang tentara dan belajar pelatihan senjata. Di tahun 1704-1705, Kekaisaran Mughal hendak menangkap Guru dan mengirim pasukan ke Anandpur Sahib, tempat Guru tinggal.

Mereka melakukan pengepungan dan pemimpin pasukan Mughal menyatakan setiap orang Sikh yang mengaku "bukan lagi Sikh dari Guru Gobind" akan dibiarkan bebas dan yang lain akan dibunuh. 40 orang Sikh dipimpin Mahan Singh Rataul meninggalkannya setelah menandatangani dokumen. Mai Bhago mendengar hal ini lalu pergi ke Anandpur, menemui dan mencela perbuatan mereka. Karena merasa malu, 40 pria Sikh itu mengikutinya untuk menyelamatkan Guru.

Guru Gobind Singh mengevakuasi diri bersama sejumlah pengikut dan dua putra tertuanya. Setelah pengejaran berhari-hari, mereka dikepung pasukan Mughal tapi Mai Bhago dan pasukannya berhasil menghalau musuh dan 40 orang Sikh tewas bersama suami dan saudara lelaki Mai Bhago. Guru memberkati mereka sebagai Chali Mukte atau 40 Yang Terbebaskan, merawat Mai Bhago yang terluka dan menjadi salah satu pengawal Guru. Setelah Guru wafat tahun 1708, dia pensiun dan tinggal di Janwada, melakukan meditasi serta mengajarkan Gurmat (jalan Sang Guru) dan dihormati sebagai orang suci agama Sikh.

Sumber: https://www.sikhiwiki.org/index.php/Mata_Sahib_Devan, https://en.wikipedia.org/wiki/Mai_Bhago

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun