Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai aneka bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

13 Ajaran Gak Sempurna Album Slankissme

10 Desember 2021   07:10 Diperbarui: 15 Desember 2021   12:22 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Slank merupakan satu satunya band rock tertua legendaris tanah air yang masih bertahan arus karyanya hingga  24 album, wow bukan jumlah yang sedikit kan teman!. Slank juga adalah band paling konsisten sepanjang sejarah dunia musik tanah air diantara band-band lain terlepas dari apapun genre-nya. Meskipun kerap kali mengalami pergantian personil di tubuhnya, akan tetapi konsistensi slank, warna slank, seni slank, jiwa slenge'an mereka tetap abadi. Baik saat dimonitori oleh formasi 13 (Bimbim, Kaka, Indra, Bongky, dan Pay) ataupun formasi 14 (Bimbim, Kaka, Ridho, Ivan, dan Abdee). 

Akan tetapi Slank sendiri juga tidak jelas identitas genre musiknya, pada awalnya mereka menggaungkan nama mereka dengan gaya blues, akan tetapi di sisi lain lagu-lagu yang mereka teriakkan mayoritas malahan lebih banyak berbau rock dibandingkan blues nya, kalau reggae? slank kan identik dengan reggae?  bahkan tidak akan pernah kita temui lagu-lagu slank yang bergenre reggae, mungkin cuma satu ini, yaitu lagu yang berjudul selalu begitu, silahkan bisa kalian cari sendiri di album apa.


Yang menjadi janggal, mengapa di saat konser reggae digelar di beberapa kota besar, di situ selalu ada bendera slank berkibar, padahal jika dipikir pikir, apa hubungan slank dengan reggae? wong lagu mereka nggak pernah mereagae. Apa mungkin karena gaya rambut kaka yang gimbal itu? ataukah gaya slenge'an si bimbim, apa mungkin karena slogan piss dan plur nya? atau mungkin karena penyuaraan mereka akan kedamaian yang terkenal sebelum era reformasi itu?. Entahlah, dugaan dugaan di atas mungkin sudah mencukupi suatu alasan mengapa slank seringkali dihubungkan dengan reggae.

Oke, untuk selanjutnya saya akan menelaah lebih dalam, menilik, atau meresensi salah satu album slank yang berjudul Slankissme. Jujur, album ini menarik sekali bagi saya, dan ketertarikan itu muncul karena lirik, makna, serta aktualisasi dalam kehidupan nyata saya sangat terasa dan mengena pada jiwa. 

Dalam ilmu tata bahasa indonesia, segala macam kata apapun itu (selain kata kerja, kata depan, kata ganti, kata hubung dan lain lain) jika diberi imbuhan -me atau -isme di akhir kata tersebut, maka kata tersebut dapar dimaknai atau diartikan sebagai suatu paham, ideologi, prinsip hidup, jalur berpikir, keyakinan, atau pemantapan akan jati diri pada individu tertentu dan kelompok. 

Jadi, slankissme dapat diartikan sebagai jalan hidup seorang slank, ideologi slank, jalur pemikiran khas slank, berkeyakinan slank, ajaran slank dan macem-macem. 

Dalam album ini terdapat 13 lagu, yang masing masing dari beberapa lagu secara holistik membentuk suatu makna utuh akan perubahan, perombakan moral, dilema ekonomi, kebersamaan, pertemanan, kekaguman pada cinta, kesederhanaan, jiwa manusiawi, dan masih banyak lagi. Adapun 13 track lagu tersebut meliputi:

1. Kritis BBM

2  SBY (sosial betawi yoi) 

3. Solidaritas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun