Mohon tunggu...
Verry Aria Firmansyah
Verry Aria Firmansyah Mohon Tunggu... Pegiat Sosial di Institut Kemandirian, Peternak Puyuh -

Seorang insan yang ingin turut serta mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Ayah 3 orang putra. Alumni Planologi ITB. Menyenangi dunia usaha, ternak kelinci, marmut, puyuh dan lele, hobi diskusi dan aktivitas pemberdayaan. Usaha kecil-kecilan, peternakan puyuh dan rental mobil. http://puyuh-bogor.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Budidaya Puyuh dan Lele Terintegrasi

12 Januari 2016   11:02 Diperbarui: 12 Januari 2016   11:27 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Integrasi kandang puyuh diatas kolam lele

INTEGRASI PUYUH DAN LELE

Harga pakan puyuh naik.....

Harga telur tidak stabil.....

Lalu bagaimana solusinya agar dapur terus ngebul.......

Larangan import jagung dan bahan pakan lainnya memang membuat harga pakan mau tak mau melonjak naik.

Dunia peternakan memang tak selamanya manis. Tapi yakinlah dengan kerja keras dan kerja cerdas maka resiko dalam berwirausaha bisa diminimalisir dan keberhasilan pun bisa diraih.

Begitupun dalam usaha budidaya puyuh, baik penetasan, pembesaran, pedaging maupun petelur. Karena sejatinya dalam berwirausaha itu kerugian adalah suatu kepastian. Sedangkan keberhasilan adalah sesuatu yang harus sungguh-sungguh diperjuangkan dan butuh proses.

Berikut salah satu inovasi yang dilakukan teman2 peternak di  Kelompok Tani "MINA UTAMA" yang terletak di desa lamong, kecamatan badas, kab. kediri Jawa Timur. Mereka secara guyub atau solid bersatu padu dalam satu kelompok yang mengintegrasikan puyuh dan ikan lele. Hasilnya... WOW......Sekali dayung penghasilan pun double.....

Para peternak di Kediri ini mengintegrasikan puyuh dan budidaya lele. Tapi diluar kebiasaan, lele yang dipelihara ialah leledari mulai bibitnya 1 kilo isi 7-10 ekor yang merupakan lele konsumsi. Kemudian dipelihara 1 s.d 1,5 tahun dengan pakan full kotoran hewan dari si puyuh tentunya. Target panen lele bobot 1-3 kg per eko. Mantap kan..........!!!!

Shooting dulu, peternak merangkap artis dadakan :)

Yah beli lele konsonsomsi sekilo isi 7-10 ekor kemudian setelah 1 tahun lebih diseleksi kembali. Yang mutunya jelek dijual untuk pemancingan. Namun, yang mutunya bagus buat indukan lele lagi 

Indukan lele inilah yang dijual dan menjadi pundi-pundi rupiah. Market terbesar Kelompok Tani "MINA UTAMA" ialah jual indukan untuk budidadya pembenihan di daerah kampoeng lele Boyolali, yang merupakan sentra lele nasional.

Kumpul dengan Dinas Terkait dan sosialisasi KUR


kelompok tani, "Mina Utama" selalu guyub

Menurut mas Iffat Azizi, untuk ke pembesaran atau jual lele konsumsi ternyata pasar jatim lemah untuk konsumsi ikan air tawar. Maka jika over produksi saat panen pembuanganya ikan konsumsi ini tetap ke jawa tengah. Oleh karena itu mereka fokusi untuk budidaya calon indukan. Dan luar biasanya 80% lebih kebutuhan benih lele jawa tengah dari wilayah kami (kediri -red) yang mensuplai.


Bagaimana dengan keuntungannya???

"Hmmm..... tinggal liat mutunya", kata mas Iffat.

Kalau yg siap pijah seperti di foto itu perkilo harganya 50ribu,, Mantapkan..... Seekor bisa 3 kilogram loh. Berarti 150ribu per ekor. :)


Kalau masih calon indukan harganya hanya setengahnya, yaitu Rp 25ribu per kilogram.
Nah, untuk yang kualitas paling rendah dijual ke pemancingan "Galatama" harganya hanya Rp 13-15 ribu perkilonya.

Panen Mas Bro.....

Untuk jumlah panen, ini tergantung luas kolamnya. Kalau kolam panggung yang atasnya puyuh dan bawahnya lele, rata-rata setiap panen bisa 1ton lebih. Nilainya 20 jutaan sudah bersih dari pakan full kotoran puyuh dengan total populasi puyuh 7ribu ekor.

Nah, itu baru dari 1 kandang dan 1 kolam. Kalau punya beberapa kandang dan kolam. Para pembaca, puyuh lovers sekalian bisa hitung dan kalkulasi sendiri. He...he....

Tertarik beternak lele sambil beternak puyuh.?!?......................

Yukkk mulai action..........................

Bismillah..........................

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun