Mohon tunggu...
Veronika Berutu
Veronika Berutu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan SOP Panen dalam Pemanenan Kelapa Sawit

25 Juni 2022   17:54 Diperbarui: 25 Juni 2022   17:56 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peningkatan ataupun penurunan produksi dan produktivitas suatu perusahaan dipengaruhi oleh peningkatan dan penurunan  produksi dan produktivitas tenaga kerja yang tercakup di dalamnya.

Dalam melakukan pemanenan, karyawan panen harus memanen TBS sesuai dengan kriteria buah matang dan harus mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, karyawan panen juga diwajibkan untuk
memperhatikan ancak panen masing-masing, baik dari penyusunan pelepah yang baik sampai dengan pengangkutan buat ke TPH.

Di lapangan pekerjaan panen selama saya mengikuti kegiatan peraktek kerja lapangan (PKL)
sering dilakukan pemanenan tanpa memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga akan menimbulkan resiko yang dapat menyebabkan produktivitas tidak maksimal.
Proses pemanenan adalah proses
dimana pemanen menurunkan buah matang dengan mengguanakan alat panen. Proses pemanenan harus dilaksanakan dengan baik yang membutuhkan teknik dan pengalaman yang baik pula. Dengan teknik dan pengalaman yang baik seharusnya pemanen mengetahui standar-standar dalam proses pemanenan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) pada karyawan panen adalah :
1. Perlengkapan Panen
Pemanen mempersiapkan perlengkapan panen sebelum melakukan kegiatan pekerjaan panen. Perlengkapan panen yang digunakan adalah Helm, Sepatu Boot, Sarung Tangan dan Sarung Dodos.
2. Persiapan Alat Panen
Pemanen mempersiapkan dan memastikan alat yang akan digunakan masih dalam kondisi yang baik. Alat yang dibutuhkan adalah dodos/egrek, gancu, karung, angkong dan batu asah.
3. Apel Pagi
Karyawan harus mengikuti kegiatan apel pagi dengan mandor panen. Apel pagi dimulai pada jam 05.00 pagi.
4. Pemanenan Buah Matang
Buah yang dipanen adalah buah matang.
Buah matang adalah saat daging buah
mengandung minyak optimum dan Asam Lemak Bebas (ALB) serendah mungkin.
 Kriterian Buah Matang adalah 2 buah brondol segar jatuh ke piringan, 25 -- 50 % buah luar warna merah mengkilat, dan 50 -- 75% buah luar warna orange mengkilat. Buah Mentah adalah buah yang belum siap untuk di panen. Buah dikategorikan
mentah adalah jika tidak ada brondol yang lepas dari tandan buah (janjang) atau 0 brondol.


Jika penerapan SOP pemanenan  tidak berjalan dengan baik maka akan berdampak pada proses produksi perusahaan yang berkurang dan tentu saja akan mempengaruhi keuntungan
yang akan diperoleh oleh perusahaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun