Mohon tunggu...
Veronica Ari
Veronica Ari Mohon Tunggu... Guru - Ad maiorem Dei gloriam

Seorang guru SD yang sudah 14 tahun mengajar, seorang istri, dan calon ibu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pendidikan Montessori

26 Oktober 2021   09:19 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:25 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berdasarkan ciri khususnya yaitu menekankan pada kebebasan, maka kelas Montessori lebih bebas daripada kelas tradisional atau kelas reguler, kebebasan yang dimaksud tidak selalu berbuah positif karena semua tergantung latar belakang dari keluarga setiap individu, sehingga pendampingan seorang guru haruslah optimal agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada dasarnya, metode pendidikan Montessori hampir sama dengan sistem pendidikan tradisional atau reguler karena dalam prosesnya masih melibatkan peran guru dan murid. 

Namun, pembedanya adalah pada sekolah reguler semua mata pelajaran diajarkan sesuai kurikulum yang berlaku, artinya anak mau tidak mau harus memahami materi sesuai kurikulum tersebut sampai tuntas. 

Sementara, materi pelajaran pada sekolah Montessori menyesuaikan dengan perkembangan alami setiap individu, sehingga anak-anak pun dapat menjadi pembelajar yang aktif dengan memilih sendiri materi yang akan dipelajari. Berdasarkan uraian di atas, metode Montessori ini lebih cocok untuk pendidikan anak usia dini kerena kemampuan soft skills dan motorik anak-anak perlu diasah sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun