Mohon tunggu...
Veronica Ari
Veronica Ari Mohon Tunggu... Guru - Ad maiorem Dei gloriam

Seorang guru SD yang sudah 14 tahun mengajar, seorang istri, dan calon ibu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Interdiciplinary - John Dewey

17 September 2021   17:08 Diperbarui: 17 September 2021   17:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

John Dewey mengimplementasikan teorinya yang kita kenal sebagai Experiential Learning. Bagi Dewey, anak-anak belajar untuk merumuskan ide-ide mereka sendiri dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dewey juga menegaskan bahwa seragam sekolah bukan sebagai alat untuk membatasi diri tetapi sebagai sarana ekspresi diri dan eksplorasi pengetahuan baru yang harus mereka lakukan agar mereka mendapatkan pengalaman belajarnya sendiri.

Dewey percaya bahwa tujuan sekolah yaitu mempersiapkan anak-anak untuk siap pada kehidupan mereka sendiri di masa yang akan datang dan dalam kehidupan mereka di masyarakat. Dewey percaya bahwa interaksi dengan lingkungan sangat penting untuk proses pembelajaran karena sejatinya pendidikan adalah pengalaman yang berubah terus-menerus.

John Dewey menekankan bahwa proses belajar terdiri dari; learning by doing, discussion, interactive, dan interdiciplinary. Learning by doing, yaitu; melaksanakan kegiatan atau melakukan praktikum, discussion misalnya; melakukan diskusi bersama kelompok atau melakukan musyawarah, interactive misalnya; melakukan kegiatan, mengamati dan mempresentasikan hasilnya, dan yang terakhir adalah interdiciplinery misalnya; melakukan pengamatan dan membuat connection dengan berbagai subyek mata pelajaran.

Bagaimana teori John Dewey ini dapat kita terapkan dalam pembelajaran yang kita lakukan secara daring seperti sekarang ini?

Misalnya, dalam pembelajaran menanam kangkung dengan cara hidroponik sistem sumbu; anak-anak dapat praktik secara langsung dengan menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu, kemudian siswa membuatnya dengan panduan yang ada. Setelah mereka menyelesaikan menanam tanaman tersebut mereka mengamati pertumbuhan yang ada setiap harinya, mulai dari batang, tumbuh satu daun, dan semakin bertambah daun, dan panjang batangnya kemudian siswa mencatat pada lembar pengamatan mereka perubahan yang terjadi yang mereka amati setiap harinya. Setelah tanaman tumbuh, mereka melaporkan hasil proyeknya kepada guru dan mempresentasikan hasil kerjanya tersebut di depan kelas melalui daring.

Belajar dari kegiatan pembelajaran di atas, anak-anak aktif dalam melakukan praktik dan mengamati setiap pertumbuhan tanaman kangkung yang mereka tanam sehingga dari kegiatan tersebut mereka mendapatkan pengalaman dari belajar yang mereka lakukan. Hal ini disebut dengan Interdiciplinery, karena dari pengalaman di atas, dapat dikembangkan beberapa muatan pelajaran dalam satu kegiatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun