Mohon tunggu...
Veronica AgustinaDarida
Veronica AgustinaDarida Mohon Tunggu... Lainnya - .

mahasiswi upnvj

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jurnal Penelitian

17 Januari 2021   16:47 Diperbarui: 17 Januari 2021   16:52 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat dapat mengunjungi toko tersebut untuk membeli secara langsung, berbagai macam barang yang dibutuhkan sesuai dengan keinginannya masing-masing. Tempat yang menyediakan berbagai macam barang yang dilakukan secara langsung ini dapat disebut sebagai toko offline. Tetapi, dengan adanya teknologi dan internet, dan bertambahnya kesibukan masyarakat yang beragam, toko offline ini dinilai mempunyai beberapa kekurangan atau kelemahan sebagai suatu tempat penyedia barang bagi masyarakat. Oleh karena itu, dengan menggunakan manfaat yang disediakan oleh teknologi dan internet, maka hadirlah suatu tempat perdangangan untuk melakukan kegiatan jual beli secara online, yang disebut dengan toko online.

Kehadiran toko online ini memiliki berbagai macam manfaat yang dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat. Toko online adalah sebuah tempat penyedia barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi dalam pelaksanaannya, dilakukan secara online melalui smartphone atau alat elektronik lain. 

Toko online adalah sebuah toko yang berbasis pada suatu sistem yang disebut dengan E-commerce. Pengertian dari e-commerce adalah menggunakan internet dan komputer dengan browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk (Maulana et al., 2015). E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web(website) (Bisnis et al., n.d.). Sedangkan di Indonesia, e-commerce mulai berdiri pada tahun 1996 yang ditandai dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau yang lebih dikenal dengan sebutan D-Net sebagai perintis transaksi online.

Seiring berjalannya waktu para pengguna smartphone dan internet terus bertambah banyak. Hal ini yang menyebabkan usaha online shop terus mengalami peningkatan. Dari data analisis Ernst & Young, dapat dilihat pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40 persen. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia (Setiawan, n.d.). Menurut data GlobalWebIndex, Indonesia merupakan  negara dengan jumlah pengguna e-commerce tertinggi dibandingkan negara lainnya. Oleh karena itu, saat ini banyak pelaku usaha yang memanfaatkan hal tersebut untuk membuka usaha online shop, karena dinilai memiliki jumlah keuntungan yang besar jika dilihat dari para penggunanya yang terus bertambah banyak.  Beragam jenis barang dapat ditemukan pada toko online tersebut, mulai dari alat elektronik, alat olahraga, pakaian, makanan dan minuman, hingga beberapa jenis barang unik yang tidak terdapat dalam toko offline. Beberapa jenis barang yang dipasarkan ditoko online ini juga memiliki kesan yang unik,  dan warna yang bervariasi. Hal ini bisa dikatakan sebagai faktor pendorong, karena dengan begitu masyarakat memiliki ketertarikan yang tinggi untuk membelinya.

Saat ini telah banyak berdiri toko online shop dengan berbagai nama aplikasi yang berbeda-beda. Seperti  Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dan yang lainnya. Penawaran yang diberikan dari masing-masing toko online kepada konsumen ini pun berbeda-beda. Penawaran yang diberikan biasanya berupa voucher gratis ongkir, voucher diskon, promo buy 1 get 1, dan masih banyak lagi. Dengan berbagai macam penawaran yang diberikan oleh toko online kepada konsumen, hal ini juga menjadi pengaruh dalam peningkatan jumlah pembelian. Banyaknya jumlah konsumen yang membeli barang di masing-masing toko online, juga dapat mempengaruhi popularitas toko online tersebut, sehingga menjadikan toko online tersebut semakin dikenal dan memiliki nama dikalangan masyarakat. Semakin meningkatnya jumlah pembelian, maka semakin besar pula keuntungan yang didapat oleh para pemilik bisnis online shop tersebut. Selain memberikan keuntungan kepada para pemillik bisnis online shop, berbagai kegunaan dan keuntungan lain juga dapat dirasakan oleh masyarakat dari penggunaan e-commerce. Oleh karena itu, hadirnya e-commerce dapat dianggap sebagai hal yang sangat berguna, karena dapat memberikan berbagai keuntungan dan manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat, baik itu pelaku usaha online shop atau para konsumen.

METODE

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Metode pendekatan kualitatif memiliki berbagai macam jenis, contohnya dengan melakukan wawancara, menyebarkan angket kuesioner, dan observasi. Cara yang dipilih dalam penelitian kali ini, dilakukan dengan cara menyebarkan angket kuesioner kepada para responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan topik penelitian. Jenis angket kuesioner yang dibagikan kepada responden dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup. Angket kuesioner  tersebut berisi daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti, kemudian responden dapat langsung menjawab pertanyaan- pertanyaan menurut pilihan yang telah disediakan sesuai hati nurani tanpa ada paksaan dari siapapun. Setelah selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, responden dapat mengembalikan angket tersebut kepada peneliti untuk dilakukan pengkajian dan pembahasan lebih lanjut. Metode ini memiliki 3(tiga) tahapan dalam proses penelitian, yaitu :

  • Populasi dan Sampel

Sebagai populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah para pengguna aktif smartphone yang menggunakan e-commerce dalam transaksi jual beli yang beli dan respoden yang berada disekitar usia 13-45 tahun, karena biasanya individu diumur tersebut merupakan pengguna aktif smartphone, dan responden yang pernah membaca ulasan di e-commerce.

  • Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner online berupa google form, untuk memberikan pertanyaan dan pernyataan kepada responden yang disebarkan secara acak dengan hasil tanggapan sebanyak 104 responden. Selain dengan menggunakan kuesioner online, penelitian ini juga menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan informasi yang beragam dan valid mengenai topik penelitian.

  • Teknik analisis data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil angket kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun