Mohon tunggu...
Veronica AgustinaDarida
Veronica AgustinaDarida Mohon Tunggu... Lainnya - .

mahasiswi upnvj

Selanjutnya

Tutup

Money

E-commerce sebagai Penunjang Perkembangan Bisnis Belanja Online di Era Digital

5 Januari 2021   22:17 Diperbarui: 6 Januari 2021   06:53 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta kemajuan internet dapat dikatakan bahwa saat ini banyak sekali dampak positif yang dapat kita rasakan. Salah satunya yaitu dengan adanya kemudahan yang disediakan dalam berbagai bidang, contohnya dalam bidang pendidikan, media sosial, bidang perdagangan yang termasuk dalam cakupan ekonomi dan bisnis, dan yang lain sebagainya. Dengan adanya kemajuan internet saat ini khususnya dalam bidang perdagangan, telah mengalami perubahan yang sangat besar dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. 

Hal ini dapat kita lihat dari adanya perubahan dalam proses dan metode pada saat melakukan transaksi jual beli. Apakah kalian tahu bagaimana proses dan metode dalam transaksi jual beli sebelum adanya internet? Dahulu sebelum adanya internet para pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya baik dalam berdagang, berbelanja, hingga kegiatan promosi pun dilakukan secara langsung atau tatap muka. Namun, berkat adanya internet terciptalah teknologi perdagangan yang secara online yang terintegrasi dengan suatu sistem yang disebut dengan E-commerce.

Apakah sebelumnya kalian pernah mendengar atau mengetahui apa itu e-commerce? Perdagangan elektonik atau yang dikenal dengan E-commerce merupakan suatu kegiatan pemasaran, penjualan, dan pembelian barang dan jasa yang dilakukan dengan sistem online. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta kemajuan internet dapat dikatakan bahwa saat ini banyak sekali kemudahan yang dapat dirasakan baik dalam segi pendidikan, media sosial, hingga perdagangan yang masuk dalam cakupan ekonomi dan bisnis.   

E-commerce hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1996 yang diawali dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau yang disebut dengan D-Net sebagai perintis transaksi online. Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia terus mengalami peningkatan di tiap tahun nya. Perkembangan bisnis e-commerce ini juga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan infrastruktur dan penetrasi digital di Indonesia. Menurut Global Web Index, Indonesia merupakan negara dengan tingkat penggunaan e-commerce tertinggi dibandingkan negara lain di dunia.

Dengan melihat adanya keuntungan yang cukup besar dari layanan e-commerce tersebut, banyak para pengusaha atau penyedia layanan usaha lainnya yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengembangkan bisnis mereka melalui e-commerce yang salah satunya adalah dalam online shop atau belanja online. Bisnis online shop di Indonesia hingga saat ini  masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. 

Adanya perkiraan usia para pelaku bisnis online shop tersebut mulai dari pembeli ataupun penjual adalah pada usia produktif yaitu usia 15-64 tahun. Belanja online ini cenderung digemari oleh kalangan masyarakat, khususnya anak muda yang indentik melakukan hal  yang praktis atau instan untuk memenuhi segala kebutuhan nya. Melalui sistem e-commerce ini banyak tersedia aplikasi toko online yang paling banyak digemari masyarakat, yaitu shopee,lazada,tokopedia,bukalapak, dan yang lainnya.

Melalui online shop ini pembeli dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mendatangi toko secara langsung hanya untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Pembeli hanya tinggal mencari barang dan langsung menentukan harga mana yang sekiranya terjangkau dan sesuai dengan kualitas barang tersebut. 

Begitu juga hal nya dengan para penjual, mereka dapat menghemat biaya dan tempat untuk menawarkan barang dagangan nya. Ada beberapa alasan lain mengapa masyarakat menggemari belanja online, yaitu karena adanya penawaran yang  beragam yang disediakan oleh masing-masing toko online. Mulai dari adanya voucher gratis ongkir, potongan harga, adanya cashback, dan promo buy 1 get 1.

Disamping alasan-alasan tersebut, ada juga beberapa kekecewaan yang dialami para konsumen dalam melakukan belanja online. Diantaranya harga yang terlalu mahal/tidak sesuai dengan kualitas barang, waktu proses pengiriman barang yang cukup lama, sering terjadinya kerusakan produk, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, masyarakat juga diharapkan lebih teliti dan bijak dalam melakukan belanja online. Seperti melakukan pengecekan toko tersebut apakah sudah terverifikasi atau belum, melihat berbagai ulasan dari pembeli sebelumnya, dan melakukan pengecekan nominal uang saat hendak melakukan pembayaran. Dengan hal-hal yang demikian, maka akan dapat mengurangi dampak negative atau kekecewaan lainnya dalam melakukan belanja online antara penjual dan pembeli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun