Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wa-Wa-Wa! Salam Khas Warga Wamena Sambut Presidennya

31 Desember 2014   01:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:09 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_387241" align="aligncenter" width="594" caption="Foto: metronews.com"][/caption]

Wa-Wa-Wa…! adalah ungkapan salam khas Papua, khususnya di daerah pegunungan. Salam itu diserukan warga Wamena sambil melambaikan tangan menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang berkunjung ke Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua tersebut pada Minggu, 28 Desember 2014.

Presiden datang ke Wamena menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara.Presiden didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Departemen Perdagangan Rahmat Gobel, Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, dan Gubernur Papua Lukas Enembe yang adalah mantan Bupati Puncak Jaya dua periode.

Begitu tiba di halaman kantor Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Wamena, Presiden Jokowi langsung disambut dengan upacara khas suku Dani. Presiden Jokowi juga diberi topi adat Dani dan Noken (tas rajut asli Papua). Sementara Ibu Negara diberi seikat bunga khas lembah Baliem. Sepanjang jalan menuju panggung acara, Jokowi disambut warga dengan nyanyian dan tarian

"Wa-wa-wa-wa!" teriak warga. Jokowi bersama Iriana menyambut warga salam rakyatnya dengan senyum dan lambaian tangan serta menyalami beberapa warga hingga duduk di panggung utama.

Wamena adalah kota dingin yang terletak di Lembah Baliem. Daerah ini dikenal sebagai daerah yang subur dengan ‘Kopi Wamena’ yang kesohor hingga ke Eropa.

“Wamena ini poros dan pintu masuk ke sebelas kabupaten di pegunungan, tentu masyarakat sangat gembira Presiden hadir di tengah-tengah mereka guna melihat langsung kondisi nyata mereka. Presiden akan lebih mudah membuat programnya guna mengatasi berbagai persoalan di pegunungan, jika langsung datang seperti ini,” ujar Yakoba Lokbere, yang juga istri Bupati Jayawijaya.

Namun di sisi lain, wilayah kabupaten Jayawijaya ini yang bertetangga dengan Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, Paniai, juga dikenal sebagai wilayah yang paling sering terjadi aksi-aksi penembakan. Kita ingat insiden penembakan di Illaga, Mulia, Puncak Senyum, Tingginambut yang ramai diberitakan di media massa. Tempat-tempat tersebut terletak tak jauh dari Wamena.

Dua jurnalis asing dari Prancis yaituThomas Charles Tendies yang bekerja di ARTE Televisi Perancis dan Louise MarieValentine Burort ditangkap aparat di Kota Wamena ini pada 7 Agustus 2014 ketika sedang berboncengan motor dengan dua anggota TPN-OPM.

Dengan kondisi keamanan yang demikian, Presiden Jokowi datang ke Wamena. Selama di Wamena, Presiden Jokowi menyempatkan waktu untuk mendengarkan dan berdialog dengan masyarakat setempat. Lemis Kagoya (Ketua LMA) membacakan permintaan masyarakat Papua kepada pemerintah pusat. Di antara permintaan tersebut adalah pembangunan jalur kereta api, beasiswa bagi pemuda-pemudi Papua untuk meneruskan pendidikan Strata 2 (S2) di luar Papua dan bila perlu di luar negeri, serta penempatan putra-putri daerah untuk menduduki posisi di pemerintahan daerah dan pusat.

[caption id="attachment_387242" align="aligncenter" width="548" caption="Foto: setgab.go.id"]

1419937411812108452
1419937411812108452
[/caption]

"Semua permintaan ini akan saya bawa ke Jakarta. Tidak semua permintaan akan saya penuhi sekaligus tetapi dengan segera," ujar Jokowi sambil memasukan map ke dalam noken.

Pada kesempatan ini, Jokowi mengajak dialog secara langsung perwakilan masyarakat adat. Semua masyarakat adat yang naik ke panggung mengenakan pakaian adat. Pada dasarnya mereka mengucap syukur atas kehadiran Presiden ke Wamena dan meminta agar pemerintah pusat lebih memperhatikan masyarakat Papua, khususnya Wamena.

Presiden Jokowi pun mendapat kenang-kenangan patung kayu dari salah satu perwakilan suku. Jokowi pun mengakui sulitnya membuat patung tersebut dan menyebut kualitas kayu Gebi untuk membuat patung itu pun bagus.

"Saya kan tukang kayu, jadi Saya tahu ini ukurannya sangat sulit dan kualitas kayunya bagus," ujar Jokowi.

Karena menurutnya, Orang Papua tidak hanya membutuhkan perawatan kesehatan, tidak hanya membutuhkan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan. Namun orang Papua juga perlu didengar dan berbicara.

Itulah sikap dasar saya dalam menangani masalah yang terjadi di Papua, kata Presiden.

Dirangkum dari berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun