[caption id="attachment_351831" align="aligncenter" width="526" caption="Foto: Tempo.co"][/caption]
Festival Teluk Humbold baru saja digelar di Pantai Hamadi, Jayapura,Papua tanggal 5-7 Agustus 2014. Festival ini memang tidak seheboh festival Lembah Baliem di Wamena atau Festival Danau Sentani, kendati materi festival yang dihadirkan tidak kalah menarik dari keduanya. Ada pementasan kesenian budaya, pagelaran batik Papua, kuliner, kerajinan dari warga setempat, lomba anyam rambut dan merangkai pinang dan masih banyak lainnya.
[caption id="attachment_351833" align="aligncenter" width="529" caption="Peragaan batik khas Papua (Foto: liputan6.com)"]
Yang membuat festival ini berbeda adalah lokasinya di pesisir pantai. Sehingga nuansa biru dari laut di Pantai Utara Papua nan asri itu ikut memanjakan mata para pengunjung.
[caption id="attachment_351834" align="aligncenter" width="559" caption="Foto: marotravel.com"]
Juga desiran ombak yang pecah di atas pasir pantai Hamadi, seakan ikut menjadi latar irama tifa yang ditabuh mengiringi gerak tari para penari berbalut kostum khas Papua.
[caption id="attachment_351835" align="aligncenter" width="518" caption="kuliner dan kerajinan tangan ikut dipromosikan dalam festival ini (Foto: liputan6.com)"]
Ada misi lain yang ingin dicapai melalui festival ini, yaitu memajukan kearifan lokal dalam rangka memajukan ekonomi kreatif di tanah Papua, khususnya di Jayapura. Menurut Asisten II Setda Papua,Elia I Loupaty ketika membuka festival ini mengatakan, Festival Humbold telah masuk dalam kalender pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, setelah Festival Lembah Baliem, Festival Danau Sentani dan Sail Raja Ampat di Papua Barat.
Semoga kedepan, festival Teluk Humbold ini lebih gencar lagi dipromosikan agar semakin banyak menyedot pengunjung, baik turis mancanegara maupun turis domestik. Semoga.
[dari berbagai sumber]
