Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Contoh dari Aceh, Kampanye Pilkada Bernuansa Islami

5 April 2016   12:27 Diperbarui: 5 April 2016   13:10 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bunda Illiza bersama Pol PP Wanita"][Foto: http://walikota.bandaacehkota.go.id]

 

[caption caption="Bunda Illiza blusukan ke komunitas nelayan Banda Aceh (Foto: http://www.bandaacehtourism.com)"]

[/caption]

Pilkada serentak tahap-II akan segera digelar tahun depan. Gejolak politik pun ikut memanas di sejumlah daerah yang tegah mempersiapkan Pilkada. Seperti di DKI Jakarta misalnya.  Warga DKI yang sudah tergolong cerdas berpolitik masih juga dicekoki dengan isu-isu SARA yang mengitari Calon incumbent Ahok.

Demikianpun di Aceh. Provinsi yang dikenal sebagai ‘Serambi Mekkah’ inipun tak lepas dari upaya fitnah-memfitnah dalam manuver politik Pilkada 2017. Wali Kota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddid Djamal sebagai satu-satunya Kepala Daerah perempuan di Tanah Rentjong pun tidak jarang menjadi sasaran fitnah dimaksud, walau sesungguhnya ia telah menunjukkan kinerja bagus.

Nasib ‘Bunda Illiza’-sapaan Illiza Sa’aduddid Djamal nyaris serupa dengan Ahok. Bunda Illiza sudah menyatakan akan maju lagi sebagai calon incumbent Pilkada Wali Kota Banda Aceh 2017-2022. Kalau Ahok punya tim pemenangan bernama ‘Teman Ahok’, Bunda Illiza juga sudah membentuk tim ‘Sajan Illiza’. Salah satu tugas tim ini antara lain menepis fitnah atau ucapan atau perkataan yang memiliki pretensi untuk menjelekkan Bunda Illiza.

"Bunda Illiza selama ini sangat terbuka dengan kritik. Bunda bahkan menahan diri terhadap berbagai kecaman dan hinaan. Sampai-sampai Bunda pun dipuji tahan banting dengan komentar-komentar miring," ujar Nazil Kamal, Kadiv Kampanye ‘Sajan Illiza’.  

Menghadapi fitnah itu, kandidat yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memilih trik damai. Ia tidak langsung mengarahkan telunjuknya ke ujung hidung orang-orang yang memfitnah dirinya.

Melalui tim pemenangan ‘Sajan Illiza’, wali kota cantik ini melakukan gerakan kampanye damai melalui media sosial, dengan tagar #SantunTanpaFitnah. Gerakan itu dimaksudkan untuk mengajak siapapun yang terlibat dalam Pilkada Aceh 2017 agar sama-sama menjadikan nuansa politik di Banda Aceh dengan sikap santun tanpa fitnah, serta mengedepankan nuansa pendidikan politik yang santun dan islami di Banda Aceh.

“Kita tahu masyarakat sudah sangat cerdas dalam memilih. Kami berharap siapapun kita untuk sama-sama menjaga sikap dan memberikan contoh pendidikan politik sehat,” ujar Indra, Sekretaris Tim Sajan Illiza.

Tanpa bermaksud menggurui Tim Teman Ahok, sebagai warga negara yang mencintai kedamaian dan kedewasaan berpolitik, semoga kampanye damai yang tengah diinisiasi Tim Sajan Illiza dapat menginspirasi warga Kota Jakarta untuk lebih arif mensikapi situasi politik jelang Pilkada 2017. [*]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun