Mohon tunggu...
Veri Irawan
Veri Irawan Mohon Tunggu... Programmer - Teknik Informatika

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Blockchain dalam Masa Pandemi

3 Juli 2022   21:35 Diperbarui: 3 Juli 2022   22:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada awal tahun 2020 tidak ada yang tahu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ya, dunia digemparkan dengan penyakit menular Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia yaitu paru-paru. Virus Covid-19 sendiri sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secepatnya. 

Virus ini dengan cepat menyebar sehingga mengakibatkan krisis kesehatan serta ekonomi dunia terguncang. Demi mencegah menularnya Covd-19 yang lebih parah diberlakukannya WFH (Work From Home) atau pengurangan kegiatan ke luar rumah dan memaksa berbagai sektor baik usaha maupun pendidikan untuk melakukan kegiatan dari rumah.

Karena banyak kegiatan yang harus di lakukan dari rumah banyak sektor industri dan perusahaan yang mau tidak mau harus menggunakan teknologi untuk kegiatan bisnis serta menyimpan data-data penting perusahaan agar aman. Dalam perkembanganya, lahirnya teknologi inovatif seperti teknologi blockchain. 

Teknologi blockchain ini dapat membantu melindungi dan memvalidasi setiap transaksi yang terjadi tanpa menimbulkan biaya ganda atau produk yang sama dua kali di dunia digital sehingga mampu membuktikan diri dalam membantu mengatasi perang melawan pandemi Covid-19 dan industri kesehatan secara keseluruhan di dunia. 

Dari aspek riset, teknologi blockchain dapat menjaga kredibilitas data karena tidak diubah tanpa otoritasi yang tepat serta dapat mengamankan data seperti menyimpan data pasien, riwayat pasien dan sebagai alat mentransfer data yang aman hingga mengatur rantai pasokan peralatan medis serta obat-obatan.

Blockchain sendiri adalah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Blockchain pada prinsipnya diciptakan untuk dapat melengkapi sistem perekonomian sehingga industri bisa beroperasi secara lebih efisien, lebih mudah digunakan, serta lebih transparan. 

Teknologi tersebut memanfaatakan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung(chain). Karena sifatnya yang tidak terpusat, blockchain dapat berjalan sendiri menggunakan algoritma komputer tanpa ada system tertentu yang mengatur.

Dalam pemanfaatanya, teknologi blockchain diterapkan oleh berbagai agensi kesehatan global. Di antaranya, di US Center of Disease Control and Prevention dan World Health Organization (WHO) untuk melacak pasien dan korban Covid-19. Tidak hanya itu, blockchain digunakan untuk memberikan identitas digital kepada pengungsi ketika mereka meninggalkan negara tampat meraka mengungsi. 

Dalam perkembanganya, teknologi blockchain akan menciptakan apa yang sebelumnya dianggap sebagai hobi, lambat laun akan beralih menjadi pekerjaan yang menguntungkan seperti kata Co-Founder YGGSE Asia dan Country Manager YGGSEA Indonesia, Irene Umar tentang masa depan cryptocurrency atau blockchain "Game ke depannya akan menjadi pekerjaan, itu adalah pekerjaan, di mana Anda akan mendapatkan penghasilan," ujar Irene Umar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun