Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan Bersama Umar: Baju Lebaran untuk Umar (Part 24)

12 Mei 2021   09:02 Diperbarui: 12 Mei 2021   09:05 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami pindah ke toko lain menuju Toko Callista yang menyediakan pakaian muslim keluarga. Umi menemukan baju yang cocok untuknya. Wartna gamis umipun sewarna dengan koko anak-anak dan abi. Umi mengambil gamis itu.

Lalu, umi mengambil baju koko untuk abi, atuk, eyang, kakak ipar umi, dan keponakan umi. Icin pun memilih satu set baju gamis pink kesukaannya. Bu yati juga mengambil gamis yang sama dengan umi dengan warna berbeda. Pencarian hari itu, selesai. Umi dan temannya pulang ke sekolah.

Sesampai sekolah, azan Zuhur masuk. Kami melaksanakan sholat Zuhur. Sebelum pulang, para guru melaksanakan rapat di ruang majelis guru. Terlihat di atas meja umi sudah ada sirup marjan dan dua kilogram gula pasir. Ini jatah umi sebagai pemateri kegiatan pesantren ramadan. Teman umi yang lain juga mendapatkan jatah yang sama.

Rapat pun selesai. Kami saling bersalaman mengucap maaf lahir bathin karena akan libur dan menuju hari kemenangan Idul fitri. Umi mengambil absen online tepat jam dua siang dan langsung menuju rumah. Umi membawa banyak barang dan menyusunnya di motor Mio Soul kesayangannya.

Sepanjang perjalanan, umi membayangkan anak-anak dan abi memakai pakaian yang dibeli. Setiba di rumah, Umar dan Rasyid yang biasanya keluar menyambut kedatangan umi tidak ada keluar. Umi masuk ke rumah, namun tak seorang pun umi temui di ruang tamu. Terdengar suara Umar di kamar mandi. Berarti mereka di kamar mandi.

Umi meletakkan barang bawaannya dan masuk ke kamar. Saat buka pintu kamar, Rasyid dan abi mengagetkan umi. Mereka bersembunyi di balik pintu. Suasana heboh karena galak tawa kami. Umar datang memakai handuk.

Umi langsung mengambil pakaian dalam Umar. Umi meminta Umar mencoba baju yang dibelikan. Begitu juga dengan Rasyid dan abi. Alhamdulillah semua pas dan cocok. Umar sangat senang dengan kemeja yang umi beli karena lengakap dengan baju kaos kensi yang dia inginkan.

Umi merasa puas hari itu. Umi sudah membelikan pakaian untuk keluarga. Semua terlihat bahagia. Umi juga tidak mau kalah. Dia mencoba baju gamis yang dibeli. Semua memuji umi dan senang melihat umi menggunakan gamis yang dibeli.

Mudah-mudahan, semua ini berkah. Kami semua dapat berbahagia menyambut hari kemenangan. Sebenarnya hari kemenangan tidak harus dengan pakaian baru tapi dengan perubahan pribadi yang lebih baik ke depannya. Membeli pakaian suatu bentuk wujud bahagia karena telah melaksanakan ramadan dengan baik dan menggunakan rezeki yang diberikana Allah SWT. Insyaallah, semua ini diberkahi keberkahan oleh Allah SWT. Aamiin.

Andaleh, 12 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun