Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan Bersama Umar: Baju Lebaran untuk Umar (Part 24)

12 Mei 2021   09:02 Diperbarui: 12 Mei 2021   09:05 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata dia akan menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Umi menyarankan untuk menyanyikan lagu yang liriknya islami karena kita acara pesantren ramadan. Fauzan menyurutkan keinginannya dan tidak jadi bernyanyi. Umi meminta yang lain untuk bernyanyi. Ternyata, ada seorang anak perempuan yang mau bernyanyi. Dia menyanyikan lagu Sholawat. Nyanyian yang indah sehingga temannya terhanyut dan ikut bernyanyi. Nyanyiannya di akhiri diakhiri dengan tepukan gemuruh. Dia berhak mendapatkan hadiah rebutan.

Setelah itu umi mengajukan dua pertanyaan lagi mengenai materi aqidah dan akhlak. Mereka juga saling rebutan menjawab.

Semua pertanyaan umi sudah terjaba. Tibalah giliran Bu Hidayati mengajukan pertanyaan. Pertanyaannya mengenai ibadah dan hukum tajwid. Kali ini pertanyaan dari Bu Yati lebih dari tiga karena hadiah yang tinggal juga berlebih. Mereka juga bersemangat menjawab. Pertanyaan berakhir setelah semua hadiah rebutan dihadapan umi habis.

Acara puncak pun dimulai. Mereka deg-degan menunggu pengumuman. Pak Riduan menyebutkan sang juaranya. Mulai juara umum perempuan dan laki-laki. Kemudian, lima orang terbaik perempuan dan laki-laki.

Acara penutupan pesantren ramadan diakhiri dengan doa bersama. Semua saling bermaafan dan pulang ke rumah masing-masing.

Waktu pulang masih lama. Hari baru menunjukkan jam 10 pagi. Umi dan Bu Yati meminta izin keluar. Kami mengisi waktu dengan rencana berburu pakaian lebaran untuk keluarga. Umi membawa anak perempuan dari seorang penjaga sekolah. Dia minta dibawa anaknya untuk dicarikan baju lebaran.

Toko pertama kali kami tuju adalah "Candys Babykids" yang menyediakan pakaian anak-anak. Dari bayi sampai umur 12 tahun. Umi mencari pakaian untuk Icin anak pebnjaga sekolah. Satu persatu pakaian yang disukainya di coba. Ada yang kebesaran, kekecilan, dan ada juga yang cocok dengan badannya tapi tidak cocok dana yang tersedia. Sehingga umi harus mencari lagi. Akhirnya ketemu, umi dan Icin memilih gamis katun yang cocok ukuran dan dananya. Icin berbahagia atas keberhasilannya. Disepanjang pencarian, dia mendapatkan pakaian yang diiginkan.

Selesai mencari pakaian Icin, umi mencari pakaian Umar dan Rasyid. Sebenarnya, umar dan Rasyid sudah dibelikan abi celana levis dan baju kaos serta baju koko. Ya, beginilah hasrat seorang ibu yang tidak puas dan ingin lebih untuk buah hatinya.

Umi mencari kemeja. Alhamdulillah menemukan kemeja yang cocok untuk Rasyid. Kemeja yang langsung satu set dengan celana. Umi pun mencari kemeja untuk Umar. Setelah dipilih-pilih dan penuh pertimbangan umi menemukan baju kemeja dengan baju kaos kensi di dalammnya dan kemeja panjang tangan. Umi sudah membayangkan gagahnya Umar memakai ini. Karena fashion Umar banget. Umi harus adil dan mencari celana katun panjang untuk Umar.

Semua sudah dapatkan baju. Umi membayar ke kasir. Rupanya mendapatkan diskon 5% dari harga. Alhamdulillah, rezeki anak salih. Rezeki yang tak diduga.

Umi melanjutkan perjuangan. Umi dan Bu yati menuju pakaian anak dewasa. Bu yati mencari pakaian untuk suami dan anak-anak. Umi cukup melihat dan menemani. Umi tidak mencari pakaian abi karena umi merasa lebih baik mencari pakaian abi bersama. Umi takut nanti tidak cocok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun