Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadhan Bersama Umar (Part 12 Takjil dari Sahabat Terbaik)

23 April 2021   12:55 Diperbarui: 23 April 2021   13:04 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Oleh : Vera Syukriana, S.Pd

Sejak sahur Umar merasa rindu dengan Devon dan Uni, sahabat terbaiknya. Yang selalu memberi semangat dan saling memotivasi dalam kebaikan. 

Kehadiran Devon dan Uni, memotivasi Umar untuk selalu bertahan melaksanakan puasa dan alasannya untuk tidak meninggalkan sholat. Karena menurutnya, kalau tidak puasa dan sholat maka akan mengecewakan sahabat terbaiknya, begitu juga dengan Devon dan Uni.

Puasa kelima, Umar dan sahabat masih puasa penuh. Setiap makan sahur dan berbuka serta siang hari mereka saling berkirim suara di Hp Umi masing-masing. Sejak ramadhan Umar di rumah dengan abi dan Rasyid. Rutinitas abi biasanya ke pabrik kopi, namun ramadhan dia memilih di rumah dan jualan kerupuk kulit setelah sholat Ashar setiap harinya.

Sepulang umi sekolah, jika Umar tidak tidur siang maka dia mengambil HP umi. Dia sangat berharap ada pesan dari sahabat terbaik. Kalau ada, Umar senyum-senyum sendiri dan mereka sibuk berbagi pesan suara.

Hari itu, Umar dan abi bertanding mainconklak. Awalnya Umar yang menang, permainan berikutnya abi menang berulang kali. Tentu Umar kalah, karena Umar tidak berkonsentrasi main. Dia berbalas pesan dengan sahabat saat bermain. Dan sesekali, melaporkan hasil permainannya. Ketika menang uni dan devon memberikan acungan jempol yang menambah semangat Umar. Ketika kalah, uni pun mengirimkan dukungan semangat agar Umar menang. Sungguh persahatan yang pantas diacungkan jempol.

Seperti biasa, begitu azan Ashar berkumandang, Umar dan abi bersiap sholat dan berangkat jualan. Umar mengambil kursi biru kesayangannya. Kenapa disebut kursi kesayangan? Karena ini kursi pemberian Bundo sejak Umar berumur dua tahun. Sampai sekarang masih bagus karena dia menjaga dengan baik.

Umar berangkat tanpa lupa mencium tangan umi dan memberi salam. Uni dan Devon mengirim suara menanyakan keberadaan Umar. Umi menyampaikan kalau Umar pegi ke lokasi jualan. Umi pun bersiap memasak untuk berbuka hari itu.

Umi selalu menyiapkan menu yang disukai Umar. Hari kelima puasa ini, menu berbuka Umi memasak agar nutrijel coklat, gorengan bakwan, dan tak terlupakan sup buah. Dengan sambal mie goreng, ikan, dan sayur serta tak dilupakan kerupuk.

Sepuluh menit menjelang berbuka terdengar suara mobil masuk garasi. Rasyid langsung berlari keluar mengengejar abi dan Umar.

"Umi, lihat ni ada takjil. Tadi ada Devon dan uni menemui Umar", seru Umar bersemangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun