Sekarang tugas kita menjaga mata kiri karena dari hasil pengecekan mata kiri kungkinan besar bisa mengalami hal yang sama. Dokter menyarankan mama untuk kontrol kembali sebulan yang akan datang.
Dokter meminta kami menggunakan BPJS untuk pengobatan berikutnya karena mama harus memakai alat yang lebih canggih lagi. Apabila menggunakan biaya umum, maka satu kali menggunaan alat ini mengeluarkan biaya delapan ratus ribuan di luar jasa dokter.
"Kami takut, apabila menggunakan BPJS pelayanan akan berbeda. Kami merasakan saat menggunakan BPJS, obat yang diberikan biasa saja dan pelayanannya kurang memuaskan", jelas suamiku.
"Insyaallah kami di sini memberikan pelayanan yang sama. Baik pasien umum atau pun BPJS. Makanya kami sarankan menggunakan BPJS agar tidak mengeluarkan biaya", kata dokter yang baik hati.
"Iya Bu Dokter, apalagi saya memakai BPJS mandiri", jelas mama.
Dokter memberi kamo resep obat dan menjelaskan pemakaian obatnya. Ada 2 macam obat tetes yang diberikan.
Pertama, obat yang digunakan untuk mata kanan yang sakit. Gunanya untuk menurunkan tekanan bola mata agar tidak membuat kepala sering sakit.
Pemakaiannya sekali sehari yaitu sebelum tidur. Kalau sudah dibuka, maka harus dimasukkan ke kulkas. Kalau kita mau memakai, maka ambil lagi ke kulkas. Cukup dengan menarok obat tetesnya dibagian dalam pintu kulkas.
Obat kedua, digunakan empat kali sehari. Digunakan pada mata kanan dan kiri agar mata terasa tidak perih. Penggunaannya pagi, siang, sore, dan malam.
Begitu panjang penjelasan dokter. Kami pun mersa puas karena semua unek-unek yang berkecamuk dipikiran sudah terjawab. Bahkan dokter menanyakan, "apa kami masih merasakan ada keraguan dan apa ada yang ditanyakan lagi?"
Kami menjawab serentak, "alhamdulillah tidak, Dok. Terima kasih ya, Dok!"