Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Caramu Menyakitkan

24 Januari 2021   08:49 Diperbarui: 24 Januari 2021   09:18 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Caramu  Menyakitkan
Oleh :Vera Syukriana,S.Pd.

Khanza dan Joven adalah sepasang kekasih yang selalu bersama. Kedekatan mereka membuat para mahasiswa iri pada mereka. Namun, ada juga yang tidak suka dengan cara mereka yang selalu pamer kemesraan di depan umum.

Kebersamaan mereka meyakinkan Khanza kalau kekasihnya pilihan terbaik. Joven selalu memberikan perhatian dan semangat. Apalagi, Khanza sekarang sedang fokus menyelesaikan skripsi.

Suatu saat, mereka mencari referensi untuk penyelesaian skripsi. Mereka pergi ke perpustakaan umum. Deretan buku-buku, memudahkan mereka mencari buku referensi sesuai judul skripsi.

Matahari mulai tenggelam. Tinggallah mereka berdua bertemankan setumpuk buku hasil pencarian hari itu.

Derasnya hujan menghentikan langkah mereka untuk pulang. Mereka hanya bisa bertahan di teras luar perpustakaan menunggu hujan reda.

Terlihat matahari sudah hilang. Hari semakin gelap. Tidak ada bintang yang menghiasi langit. Tidak ada bulan yang menerangi bumi karena derasnya hujan.

Malam semakin mencekam. Terpaan angin menusuk hingga ke tulang. Khanza tidak menyadari Joven berusaha melindunginya dari percikan air hujan yang dibawa angin.

Joven memeluk Khanza. Sentuhan lembut jemarinya, menghanyutkan Khanza dalam pelukan Joven. Setan-setan berpesta pora menikmati keberhasilannya. Sehingga Khanza terlelap dalam pangkuan kekasih yang sudah 2 tahun bersama. Mereka semakin melayang dalam kemesraan.

Setan membuat mereka lupa bahwa ada Allah yang melihat atas apa yang mereka lakukan. Sambaran petir menyentakkan mereka dari perbuatan hina ini. Seketika mereka berhenti melakukannya. Mereka telah melakukan hal yang sudah di luar batas. Joven telah merenggut keperawanan kekasihnya

Hujan mulai reda. Khanza menaiki motor kekasih tersayangnya. Khanza menangis dibelakang Joven. Dia menyesali kekhilafan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun