Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu adalah Mata Air

26 November 2020   20:10 Diperbarui: 26 November 2020   20:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata air / Dok.verashinta

Lelahnya tak berakhir

Tiap hembusan nafasnya beralun doa

Untuk anak-anaknya

Diamnya adalah lelah yang dipendam

Tangisnya kebahagiaan yang terdalam

Tangannya lincah bergerak, kembut membelai

Tubuhnya tak pernah sakit

Sakit namun tak di rasa

Suaranya menyejukkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun