Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Perlu Ada Tangisan Lagi

30 November 2020   09:10 Diperbarui: 30 November 2020   09:21 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara waduk penjalin / dok.vera shinta

Langit tak bersahabat sejak pagi

Sesekali rinai hujan bertingkah membasahi bumi

Membalut penantian menjadi duka yang tak usai

Menunggu kabar yang tak juga sampai.

Merana dalam bimbang

Akankah terus melangkah

Atau pergi meninggalkan

Hanya diam yang ada.

Tak ada yang memahami risau hati

Kala busur kecewa telah tertancap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun