Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Pagi

31 Oktober 2020   08:09 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ambil poto dari album lama saat bapak ke Jepang sebagai guru teladan tingkat nasional 1991  (dokpri)

Dulu aku cuma memiliki sepatu, tanpa kilap

Sandal jepit dan celana lusuh,

Rambutku disisir dengan jari, tanpa aroma, tanpa cahaya,

Mataku sembab, 

Tak ada nasi di pagiku

Langkahku seperti menari

Tapi aku tetap berangkat pagi.

Aku punya hati, sepenuh hati,

Dan punya jati diri,

Punya ciri,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun