Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebahagiaan Milik Mereka

24 September 2020   19:10 Diperbarui: 24 September 2020   19:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya nih aku lagi ada urusan keluar jadi bisa telepon kamu, jangan sedih gitu dong kan aku cuma satu minggu di rumah selebihnya buat kamu," rayu Bram dengan nada hangat.

Ratih masih enggan bersuara, "iya gapapa toh memang mereka lebih berhak mendapat kebahagiaan denganmu".

"Kamu juga berhak bahagia denganku moms, kali ini sebentar saja kamu sendiri dulu ya... Kan aku pulang juga gak setiap bulan," lanjut Bram.

Ratih hanya diam melihat bulan yang sendiri kesepian seperti dirinya.

"Ya udah aku tutup dulu ya, dua hari lagi juga aku balik," ucap Bram sambil menutup obrolan tanpa menunggu jawaban Ratih.

Bram termangu di sebuah sudut rumah makan, di kejauhan istri dan dua anaknya tengah bercengkerama sambil menanti hidangan yang dipesannya datang. Dia tak bisa menolak perasaannya pada Ratih namun juga tak ingin menyakiti Hani, istrinya.

Bram hanya bisa mengharap yang terbaik untuk dirinya dan semua orang yang dicintainya tanpa saling menyakiti, walau itu tak mungkin bisa sesuai harapan. Bagaimanapun pasti ada hati yang tersakiti dari kedua perempuannya itu.

Ratih sudah agak lega mendengar suara Bram, dia sadar kebahagiaan itu memang milik mereka, istri dan anak-anak Bram. Apakah mungkin dia harus bisa menguatkan hatinya untuk berpisah dengan Bram, resign dari kantornya dan pulang ke kampung halaman.

Sepertinya bintang-bintang telah membantu menyinari hati Ratih, walau teramat sakit namun sekarang saatnya dia berhijrah menjadi lebih baik lagi. Tak apa sekali ini merasakan sakit yang teramat dalam namun tidak lagi menyakiti mereka yang ada di sisi Bram.

Vera Shinta KBC-26

Kombes Brebes Jateng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun