Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PPJJ) yang Tertatih-tatih

22 Juli 2020   12:51 Diperbarui: 22 Juli 2020   13:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar kelompok yang dipantau seminggu sekali oleh guru kelas (dokpri)

Akhirnya PPJJ dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah :

PPJJ masih berjalan tertatih-tatih, guru berusaha memberi kemudahan namun kadang siswa terap terkendala kuota. Orang tua protes merasa terbebani dan keberatan.

- Membuat grup WA 

Setiap kelas memiliki whatssapp grup yang berfungsi untuk mengabsen siswa yang aktif dan memiliki android, memberikan materi yang diberikan oleh guru mata pelajaran, menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan jawaban dikirim ke guru mapel yang bersangkutan.

Cara ini juga kurang praktis karena terbayang berapa ratus lembar jawaban yang harus dikoreksi guru dalam sehari, namun tetap bisa dilaksanakan sebagai alternatif pembelajaran.

- Tatap muka berjangka

Dalam satu minggu di jadwal jumlah kelas yang ada dan dibagi menjadi shift berbeda untuk tiap kelas, sehingga dalam satu kelas siswa duduk sendiri-sendiri.

Lama pembelajaran masing-masing kelas hanya satu jam pembelejaran yang diisi oleh guru mapel yang sudah di jadwal.

Guru memberi ringkasan materi, sedikit menjelaskan dan memberikan tugas.

Tiap kelas masuk satu minggu sekali selama satu jam.

- Mengadakan Kelompok belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun