Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sebuah Kisah Hari Raya Tak Terlupakan

24 Mei 2020   11:26 Diperbarui: 24 Mei 2020   11:16 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mak, mengapa hanya lima buah ketupat kau buat

Bukankah puluhan ketupat biasa kau hidangan untuk para sahabat

Mereka akan datang penuh kegembiraan menebar senyum dan pelukan hangat

Bersilaturahmi memberi salam hormat

Mencicipi aneka jajanan di meja yang telah kau buat

Mereka akan terlihat menawan dengan balutan pakaian indah dan kerudung yang terikat

Mak, kali ini hari raya terasa sepi

Kehangatan dan kebersamaan keluarga, sahabat dan tetangga tak ada lagi

Ketupatpun hanya lima biji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun