Ramadan telah tiba, sudah pasti segera menyongsong hari raya Idul Fitri. Biasanya orang-orang sudah mulai sibuk juga membuat berbagai macam kue khas lebaran ataupun beli di toko dan pesan di tempat langganan. Nastar, kastengel, dahlia, kue kacang dan putri salju biasanya jadi andalan hidangan di meja saat lebaran.
Kebanyakan orang lebih memilih beli kue lewat langganan yang kualitasnya sudah jelas dan pasti enak. Daripada harus bikin sendiri butuh waktu dan tenaga khusus, lagian tidak semua orang punya bakat membuat kue. Jauh-jauh hari sudah order agar kebagian stok, biasanya mendekati lebaran sudah tidak terima pesanan lagi karena kewalahan.
Tapi kali ini berbeda, ramadan di tengah pandemi Covid-19 yang belum tahu pasti kapan akan berakhir membuat orang enggan mempersiapkan hidangan lebaran. Banyak sanak saudara yang tidak bisa mudik dan terpaksa lebaran tidak berkumpul demi terputusnya virus corona, mengakibatkan suasana lebaran akan terasa kurang kehangatannya.
Hal ini sangat dirasakan oleh para penjual kue lebaran, omset mereka turun drastis. Salah satu contoh penjual biasanya saat ini sudah membuat kue sekitar 5 kwintal, sekarang baru berapa puluh kilo saja yang sudah terkirim ke pemesan. Tepung biasa habis sampai 100 kardus, kali ini 50 kardus saja baru terpakai 15.Â
Jelas terbayang anjloknya penghasilan mereka karena corona.pemesan juga tak mau datang ke pembeli tapi harus di antar karena banyak yang takut untuk pergi jauh dari rumah. Pembuat kue banyak yang merasakan sepinya ramadan kali ini, orderan hanya dari para pemesan yang biasa di jual lagi. Orang pribadi jarang ada yang pesan karena semangat menyambut hari raya tidak seantusias biasanyaÂ
Lebaran kali ini pasti juga akan berbeda, menjaga silaturahmi lewat media karena mungkin masih harus menjaga jarak tidak datang ke rumah-rumah tetangga. Semoga pandemi segera berakhir hingga keadaan kembali normal untuk semua orang.
KBC-26 Brebes Jateng
