Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Takut Periksa Karena Corona

20 April 2020   12:08 Diperbarui: 20 April 2020   12:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 masih mengurung manusia dari kebebasan berekspresi, timbul waswas dan curiga tanpa batas. Apalagi kalau ada anggota keluarga yang batuk sedikit saja langsung panik. 

Beginilah keadaan yang sedang terjadi, manusia di buat ketakutan untuk keluar rumah. Takut pada virus yang tak terlihat namun sangat mematikan, semua terasa terbelenggu dalam kewaspadaan yang berlebihan.

Bahkan kini rumah sakit, puskesmas dan dokter praktek tidak seramai dulu, seakan jumlah orang sakit berkurang. Ruang rawat inap hanya beberapa gelintir orang yang menempati, itupun karena terpaksa keadaan sudah harus di opname.

Aoa benarkah orang-orang sekarang jadi banyak yang sehat dan tidak berobat?

Ternyata tidak begitu kenyataannya, orang sakit masih banyak tapi mereka takut priksa. Apalagi kalau keluhannya batuk pilek, makin takut kalau nanti jadi tersangka penderita corona. Itulah alasan banyak orang mengapa sekarang layanan kesehatan jadi sepi pasien.

Orang merasa takut untuk priksa, mereka tidak mau nanti disangkut pautkan jadi penderita corona dan harus di isolasi padahal cuma sakit batyk pilek biasa. Padahal pemikiran ini keliru, apabila sakit hendaknya tetap priksakan pada ahlinya agar jelas apa yang di derita. 

Walau beralasan tidak kemana-mana dan sakit biasa tapi kita tidak tahu apakah ada pembawa virus dari tempat lain saat salah satu anggota keluarha keluar rumah, jadi alangkah baiknya tetap memeriksakan diri apabila ada keluhan kesehatan.

KBC-26 Brebes Jateng

Dok.KomBes
Dok.KomBes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun