Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendengarkan Suara Kaum Marginal dalam Kegiatan Sekolah Anggaran Desa

18 Oktober 2019   15:19 Diperbarui: 18 Oktober 2019   15:35 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) yang dikawal oleh tim program Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan keempatnya di Desa Cipetung, pada hari Kamis (17/10/2019). Kegiatan yang dihadiri oleh 26 peserta yaitu 14 peserta perempuan dan 12 laki-laki, terdiri dari beberapa unsur yang ada dalam masyarakat. Dari Pemerintah desa, BPD, LPM, KPMD, Kader pendidikan, kesehatan, Lansia, difabel, selapanan (kaum marginal).

Seluruh peserta banyak yang mendapatkan pengalaman baru, khususnya dalam hal pemerintahan desa. Bahkan mereka ada yang baru pertama kali mendapat undangan pada kegiatan desa, karena selama ini yang lebih sering diundang adalah para tokoh masyarakat atau orang tertentu yang sudah dikenal dan dianggap berpendidikan.

Namun untuk kegiatan desa yang ingin menanamkan inklusif dan responsif gender maka semua lapisan masyarakay yang selama ini tidak pernah dilirik desa akhirnya harus dikibatkan, karena justru dari suara merekalah desa akan maju dan kesejahteraan bisa dimanfaatkan oleh semua orang.

dokpri
dokpri
Sekar Desa adalah program dari Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparasi Anggaran (Seknas FITRA), bekerjasama dengan Kolaborasi masyarakat dan pelayanan untuk kesejahteraan) yang didukung oleh Australian Goverment. Program ini dilaksanakan dibeberapa Provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Jawa tengah ada FITRA JATENG yang programnya di Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Brebes.

Tim program Kabupaten Brebes mendampingi 3 desa program, yaitu Desa Cipetung, Wanatirta dan Kedungoleng yang berada di Kecamatan Paguyangan, Brebes bagian selatan.

Pertemuan dilakukan selama 5 kali sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga peserta bisa tiap pertemuan mendapat ilmu baru agar melek anggaran.

dokpri
dokpri
Pemerintah Desa Cipetung sangat antusias dengan program Sekar Desa ini, begitu juga warga yang diundangpun selalu semangat mengikutinya dan bisa menghidupka suasana diskusi.

Forum ini bebas untuk mengeluarkan pendapat, tidak boleh ada rasa takut dari warga saat mengeluarkan suaranya yang akan langsung didengar oleh pemdes setempat.

Suara warga inilah yang sangat penting didengar untuk bisa dituangkan dalam Rencana Pembelanjaan Jangka Menengah (RPJM) desa dan anggaran pendapatan desa. Sehingga dana yang selama ini desa peroleh benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya, baik dari segi infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

dokpri
dokpri
Dengan melibatkan kelompok rentan maka mereka bisa bersuara apa yang mereka harapkan dari desa untuk kebaikan bersama. Suara kaum marginal, lansia, difabel dan anak buruh migran bisa menjadi masukan yang baik untuk kemajuan perbaikan anggaran. 

Sehingga kegiatan pemberdayaan desa lebih tepat sasaran, apa yang menjadi kebutuhan warga terpenuhi sesuai pengajuan anggaran yang tertuang dalam RPJMDes maupun RKPdes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun