       Pembelajaran daring sebagai dampak dari adanya pandemic Covid-19 sudah menginjak tahun ke-dua. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar kurang optimal karena kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana di beberapa wilayah dan sekolah.Â
Dengan sistem pembelajaran daring, banyak peserta didik yang merasa kurang termotivasi bahkan putus asa dalam belajar.
Seperti yang disampaikan oleh Tata Sudrajat, Deputy Chief Program Impact and Policy Save the Children (16/12/2020). Penyebab utama anak kehilangan motivasi belajar adalah 70% disebabkan karena bosan, terlalu banyak tugas, metode belajar kurang menyenangkan, tidak ada interaksi, dan berebut fasilitas.
 Biasanya dalam pembelajaran daring ini, guru menyampaikan materi berupa foto ataupun video kemudian memberikan tugas kepada peserta didik tanpa ada tindak lanjut dari hasil pekerjaan peserta didik tersebut. Sehingga peserta didik merasa kurang termotivasi karena tidak adanya feedback yang mereka dapatkan dari yang mereka kerjakan.
Dengan keikutsertaan mahasiswa KKN Tematik UPI 2021 tahap 1 yang dilaksanakan dari tanggal 1 Juli 2021 sampai dengan 31 Juli 2021, diharapkan dapat memberikan penguatan pembelajaran daring baik untuk guru, peserta didik maupun orang tua.Â
Salah satu program KKN yang dilakukan oleh Vera Agustin mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran angkatan 2018 UPI ini dengan meningkatkan interaksi dengan peserta didik maupun orang tua di SDN 2 Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dalam belajar Matematika.Â
Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian materi pelajaran dan tugas dengan media visual berupa foto juga dengan media audio visual yang dituangkan dalam video pembelajaran. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Untuk meningkatkan interaksi baik dengan orang tua atau peserta didik, setiap tugas yang diberikan akan langsung dikoreksi ke masing-masing siswa melalui chat Whatsapp pribadi. Sehingga peserta didik lebih memahami dan lebih termotivasi dalam belajar karena mendapatkan feedback secara langsung dari setiap pekerjaan yang mereka kerjakan.
Setiap feedback yang diberikan oleh guru, sangat berarti bagi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Karena dengan seperti itu, mereka lebih terdorong untuk melakukan atau mengerjakan tugas dengan lebih baik lagi.
Referensi: 1
