Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasakan dari Dekat Kegembiraan Tanpa Batas Penyandang Disabilitas

12 Desember 2021   15:52 Diperbarui: 12 Desember 2021   15:59 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerak tari diiringi akapela merdu anak-anak SLB Karya Murni (Foto: dokpri)

Sabu (11/12) pukul 8 pagi, Gereja St. Paulus Pasar Merah Medan sudah ramai. Sedikit menyesal tidak datang lebih awal sehingga terpaksa duduk dibarisan belakang. Beberapa hari lalu datang undangan via WA  mengikuti Misa Penutupan Tahun Santo Yosep.

Sebagai informasi, tahun lalu Paus Fransiskus mencanangkan Tahun Santo Yosep yang dimulai 8 Desember 2020 sampai 8 Desember 2021. Sebagai peringatan 150 tahun deklarasi Santo Yosep sebagai Pelindung Gereja Semesta.

Perayaan Misa menjadi sangat spesial, bukan semata karena dipimpin 5 orang Imam, melainkan karena sebagian besar umatnya adalah adik-adik penyandang disabilitas. 

Bukan sebagai umat pengikut misa saja tetapi adik-adik penyandang disabilitas, yang berada dibawah naungan Yayasan Karya Murni Medan itu, mengambil peran dalam tarian pembukaan dan persembahan, pembacaan Alkitab dan Mazmur, musik pengiring, dan koor.

Tarian penyambutan Imam (Foto: dokpri)
Tarian penyambutan Imam (Foto: dokpri)

Hebatnya, semuanya berjalan dengan sempurna! Apalagi ketika koor menyanyikan lagu "Persembahan Hati" gila keren banget. Suara emas adik-adik yang memiliki keterbatasan penglihatan itu betul-betul bikin merinding. 

Dinamika dan komposisi sopran, tenor, dan bass betul-betul pas. Saya sempat berpikir bagaimana belajarnya ya? Lha, kelompok koor kami saja kalau nyanyi lagu itu  masih 'lari-lari' padahal sambil baca not.

Pemilihan lagu Persembahan Hati betul-betul cocok. Lirik-lirik dalam lagu tersebut betul-betul menggambarkan suara hati mereka. Sebuah bentuk rasa syukur yang mandalam dimana pada keterbatasan, mereka tetap percaya akan kasih Tuhan. Bahkan ingin agar mereka juga bisa menjadi alat yang berarti bagi semua manusia. Simak petikan lirik lagu tersebut:

Allah Bapa sungguh besar kasih Mu Engkau selalu hadir dalam setiap langkahku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun