Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pidato Anies dan Politik Identitas Pribumi - Non Pribumi

16 Oktober 2017   23:47 Diperbarui: 16 Oktober 2017   23:52 8497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur baru Jakarta (foto:kompas.com)

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka, saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri!" kata Anies Baswedan.

Anies juga mengutip sebuah pepatah Madura 'etk s atellor ajm s ngremm', "Jangan sampai Jakarta seperti itik yang bertelor, ayam yang mengerami," Intinya adalah mengingatkan agar warga Jakarta bisa menjadi tuan rumah di kotanya.

Itu adalah pidato pertama dari Gubernur DKI yang baru, Anies Baswedan. Dimana-mana yang namanya first speech selalunya memang dinanti. Dari pidato pertama akan menunjukan sikap dan arah kebijakan seorang pemimpin tersebut.

Semua tahu bagaimana situasi masyarakat Jakarta pada Pilkada DKI. Banyak pengamat yang mengatakan sebagai pilkada terburuk sepanjang sejarah karena diwarnai isu-isu SARA yang begitu kental. Akhirnya membuat masyarakat terkotak-kotak.

Sehari menjelang pelantikan berhembus angin sejuk. Anies mengungkapkan keinginannya untuk kembali menyatukan warga DKI yang terkotak-kotak akibat pilkada (kompas.com). Sesuatu yang patut diapresiasi oleh semua pihak. Namun ternyata hari ini masyarakat dikejutkan oleh isi pidato Anies.

Pidato Anies menimbulkan pertanyaan-pertanyaan,

(who #1) Siapa 'pribumi' yang dimaksud? Penghuni atau suku asli di Indonesia. Jadi Arab, Cina, dan India tidak termasuk. Atau mereka yang lahir dan berbudaya Indonesia juga dianggap sebagai pribumi?

Masih di who #1, pribumi bisa juga diartikan warga asli Jakarta yaitu Betawi. Kelompok yang seiring jaman terpinggirkan dengan kedatangan suku-suku lain.

(who #2) Siapa yang menindas dan mengalahkan pribumi di Jakarta? Konteksnya dalam hal ini adalah lawan kata pribumi yaitu non pribumi. Siapa mereka, apakah Arab, Cina, atau India? Kita tahu ketiganya memiliki populasi yang cukup besar di Jakarta.

Atau bisa juga yang menindas itu suku-suku di luar Betawi. Kenyataan memang tanah dan jabatan-jabatan lebih banyak dikuasai mereka yang bukan Betawi. Bisa Jawa, Sunda, Batak, Padang dan lain-lain.

(when) Dengan menggunakan kata 'kini' yang menunjukan keterangan waktu. Anies sudah membuat batasan yang jelas antara periode Anies -- Uno dengan masa gubernur DKI sebelumnya. Yaitu masa jabatan Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot, serta gubernur-gubernur sebelumnya. Mereka sudah membuat warga DKI tidak menjadi tuan atas tanah mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun