Mohon tunggu...
VENNY AMALIA HAJAR
VENNY AMALIA HAJAR Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ig : vennyamaliaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Aku dan Indonesia

29 November 2020   21:21 Diperbarui: 29 November 2020   21:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat aku terlahir di dunia ini, aku tahu akulah sang pemenang. Aku tumbuh besar dan di didik dalam keluarga yang sederhana, dan penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga. Tuhan memiliki tujuan saat aku diciptakan dan terlahir di dunia ini. Inilah garis takdirku. Sejak dini saya sudah menempuh pendidikan dari masa Taman Kanak-Kanak (TK) hingga saat ini, saya sebagai mahasiswa dibidang kesehatan. Pejalanan pendidikanku ini bukanlah sesuatu yang tidak disengaja atau begitu saja terjadi. Karena aku memiliki cita-cita dan mimpi yang besar. Di bangku kuliah ini lah aku mendapat kesempatan besar untuk mengasah lagi kemampuanku untuk mewujudkan segala keinginanku dan saya akan membanggakan orangtua serta saya yakin bahwa saya bisa menjadi anak yang sukses berkat dukungan orangtua dan orang-orang yang disekitar saya.

Orang bijak berkata "Masa depan adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi -- mimpi mereka, maka gantungkanlah mimpimu setinggi langit". Setiap manusia didunia ini pasti pernah bermimpi entah itu bermimpi saat mereka tertidur atau bermimpi akan masa depan itu bagaimana sih.. Sedikit dari mimpi -- mimpi tersebut mungkin adalah, bekerja dengan gaji yang besar, punya rumah bagus, mobil mewah dan hidup tercukupi. Menjadikan diri sendiri berada pada posisi yang diinginkan adalah hal yang wajar, karena setiap manusia berhak serta pasti mempunyai mimpinya masing-masing.

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman", tentunya lirik lagu yang dilantunkan koes ploes tak asing didengar. Lagu yang menggambarkan kayanya potensi sumber daya yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara besar, negara yang memiliki segudang kekayaan sumber daya alam tersendiri yang tidak dimiliki negara lain didunia ini?. Keunikan dan keanekaragaman budaya yang membentang luas dari sabang sampai merauke adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya.

Indonesia memang telah merdeka, tapi tidak untuk anak-anak jalanan, tidak untuk warga miskin, tidak untuk buruh, tidak untuk mereka yang masih jauh dari kata sejahtera. Indonesia perlu berbenah.

Menurut saya sendiri, permasalah pada bangsa kita saat ini adalah kurangnya rasa toleransi, seperti banyaknya perang antar suku yang membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Rasa toleransi dan kesadaran berbangsa dan bertanah air merupakan PR besar bagi kita. Saling menghormati satu sama lain, bersikap sopan kepada orang tua, teman dan kepada yang lebih muda semakin terkikis akibat kurangnya pendidikan karakter dalam beretika. Terlalu bebasnya kita dalam berkomentar dan berekspresi terkadang membuat kita lupa dalam bersikap. Pendidikan budi pekerti ini harusnya kita miliki sejak dini agar kita menjadi generasi yang berbudi luhur. Selain itu pendidikan agama juga sangat penting dalam membangun Indonesia agar kita menjadi generasi yang tahu etika dan tahu bersikap di lingkungan kita berada. Albert Enstein pernah berkata "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh" . Disinilah pentingnya agama untuk melembari ilmu pengetahuan dan yang kedua perlunya ilmu dalam pengamalan agama.

NAMA            : Venny Amalia Hajar

NIM                : 2240020030

PRODI            : D4 Analis Kesehatan

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA (UNUSA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun