Mohon tunggu...
Endah Hartimulyani Gumindar
Endah Hartimulyani Gumindar Mohon Tunggu... Lainnya - Second account

Life by learning

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ada Opak Berenang??

6 Maret 2021   17:57 Diperbarui: 6 Maret 2021   18:08 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Opak adalah makanan yang lazim pada masyarakat Sunda. Umumnya terbuat dari Beras Ketan, Singkong hingga Tepung Tapioka. Opak umumnya terasa asin dan bertekstur renyah.

Banyak cara dalam penyajian Opak. Ada yang dimakan langsung sebagai teman teh hangat, dicampur sambal tempe seperti di wilayah Pantura sana, atau hanya sekedar pelengkap makan nasi seperti halnya kerupuk.

Namun ada yang lain dari Wilayan Brebes Selatan, tepatnya di Kecamatan Salem. Kecamatan ini sebenarnya memiliki banyak varian Opak, namun Opak Kojay menjadi idola yang paling digemari masyarakat setempat. Silakan datang berkunjung ke Kecamatan Salem dan bertanya tentang Opak Kojay, pasti semua orang mengetahuinya.

OPAK KOJAY

Opak ini terbuat dari Tepung Tapioka atau Aci yang memang salah satu bahan primadona makanan khas Sunda. Pertama, Tepung Tapioka dengan air dan garam diaduk hingga tercampur rata. Kemudian panaskan wajan dan olesi minyak. Lalu ambil adonan dan bentuk seperti membuat kulit lumpia. Setelah matang angkat dan jemur hingga kering. Selanjutnya masak dengan cara di deang (menghangatkan opak di depan tungku kayu, opak di jepit dengan bambu).

Memakan Opak Kojay tidak sendiri, harus dengan kuah. Kuahnya terbuat dari kelapa parut yang diberi bumbu (garam, gula, cabai dan penyedap) lalu tambahkan air dan masak hingga berminyak.

Cara penyajian Opak ini tergolong unik. Hal tersebut dikarenakan kita harus memegang Opak lalu mencelupkannya ke kuah yang berbumbu. Ini mengapa disebut dengan Opak Kojay. Karena penyajiannya Opak harus berenang terlebih dahulu di wadah yang berisi kuah tersebut. Kojay sendiri dalam bahasa Indonesia berarti berenang.

Makanan ini sangat cocok disajikan kapan saja. Namun lebih nikmat ketika opak baru di deang lalu dikojaykan pada bumbu panas dan pedas, saat dingin seperti ini.

Hayooo.. kapan pembaca akan Ngojay di Kecamatan Salem???

Sekalian jalan-jalan atau saat nyari jalan pintas dari Pantura ke Cilacap, boleh banget mampir di Kecamatan Salem, sembari istirahat, sebelum lanjut naik gunung lagi hihihi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun