Magelang (22/7)- Universitas Diponegoro yang dikenal dengan patung kuda sebagai ikon universitas menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) Pulang Kampung. Kuliah Kerja Nyata Pulang Kampung ini dilaksanakan karena kenaikan angka covid-19 yang melejit sehingga dengan adanya program ini dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. KKN Undip Tim II ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni -- 12 Agustus 2021 dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata" dan diadakan secara online di domisili mahasiswa. Harapannya agar masyarakat lebih peduli terhadap potensi dari wilayah, dapat menyelesaikan permasalahan wilayah, dan tentunya meningkatkan kualitas desa.
Pandemi Covid-19 ini semakin merajalela dan semakin meningkatnya kasus ini membuat masyarakat menjadi khawatir dan cemas berlebihan. Adanya strategy coping dan pengetahuan terkait hal tersebut mendorong masyarakat lebih bisa mengontrol dan mengubah perasaan cemas yang dirasakan menjadi suatu hal yang positif serta tidak berdampak negatif bagi kesehatan baik fisik maupun mental.
Mahasiswa KKN Undip TIM II 2021 yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Desa Grabag tepatnya di Dusun Rejosari 1, RT.01 & 02, RW.01 melaksanakan salah satu program KKN berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat. Program KKN tersebut didapatkan data dari google form kepada masyarakat Rejosari 1. Ternyata, usut punya usut, permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Rejosari  merupakan ibu-ibu Rejosari 1.
Oleh karena itu, Vella Shufa Nailul Muna, fakultas Psikologi, sebagai salah satu mahasiswa KKN Undip memberikan psikoedukasi bertajuk "Stay Safe: Coping Strategy sebagai Upaya Pereda Rasa Cemas di Masa Covid-19" sebagai upaya memberikan coping strategy cemas dengan baik agar tetap sehat mental dan mempunyai kesehatan yang baik secara keseluruhan. Penyampaian Psikoedukasi ini terbagi menjadi dua tahap yaitu dengan sosialisasi secara offline dan sosialisasi satu per satu melalui whatsapp, namun sebelumnya hal ini didiskusikan bersama dengan pemerintahan desa setempat utamanya ketua RT.01. Penyampaian secara offline disetujui dilakukan di kediaman Vella Shufa dengan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan pada akhir penyampaian materi diberikan booklet dan souvenir kecil-kecilan. Booklet ini sebagai pegangan masyarakat setempat apabila nanti ada yang kurang memahami bisa dibaca kembali bahkan bisa didiskusikan secara pribadi melalui whatsapp. Harapannya nantinya, dengan adanya psikoedukasi ini dapat menambah pengetahuan terkait strategi yang harus dilakukan ketika cemas dan khawatir berlebihan melanda serta mendapatkan kesehatan secara keseluruhan baik secara fisik maupun mental.
Â
Ada Quote yang menyatakan bahwa "Health of body and mind is a great blessing, if we can bear it."Â - John Henry Cardinal Newman yang berarti bahwa memang mental harus dijaga agar mendapatkan kesehatan secara keseluruhan
Gambar 03. Diskusi melalui whatsapp terkait materi "Stay Safe: Coping Strategy sebagai Upaya Pereda Rasa Cemas di Masa Pandemi Covid-19
Reporter : Vella Shufa Nailul Muna
Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum.
