Mohon tunggu...
Antoni Wijaya
Antoni Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis blog, creative writer

Loves writing, reading.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TuhanTidak Pernah Terlambat

6 Oktober 2017   17:49 Diperbarui: 6 Oktober 2017   18:40 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.desiringgod.org

Memiliki rasa khawatir itu manusiawi, tetapi jangan sampai berlebih. Menyadari bahwa tangan kita ini sangat kecil dan lemah, bahkan untuk menghadapi hari esok.

Manusia memeliki kecenderungan untuk membuat skenario hidupnya. Ini contoh sederhana. Ketika anda mulai tidak nyaman bekerja disuatu perusahaan dan sudah ingin resign, mungkin karena tekanan atau Anda memandang bos Anda tidak logis. Anda akan mencari pekerjaan baru. Lamaran demi lamaran Anda kirimkan, berharap ada yang "nyangkut" dan Anda siap "Cao" bagaimanapun juga keadaannya. Yang penting dapat dulu kerjaan ditempat baru, kemudian keluar dari pekerjaan yang saat ini Anda geluti.

Pada titik tertentu, Anda mungkin akan menjadi karyawan paling asshole bagi bos Anda. Mungkin setiap hari anda bekerja tanpa motivasi, selalu mengeluh dan bahkan bos Anda muncul gairah untuk memecat Anda.

Anda akan menemukan bahwa sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai kriteria Anda, pada akhirnya anda akan men-downgrade. Alsannya simple, yang penting keluar dulu. Disini kepuasan batin yang bicara, bukan logika.

Ada kalanya, Tuhan akan turun tangan membantu Anda dan secara ajaib Anda mendapatkan pekerjaan yang anda harapkan. Tetapi, banyak juga yang bahkan dapat panggilan pun tidak, kalaupun ada jarang-jarang. Disinilah tingkat keimanan Anda diuji. Apakah Anda percaya terhadap kuasa Tuhan, dan sadar bahwa apapun yang Anda lakukan, apapun yang Anda usahakan, tidak satupun yang lolos dari pengawasan Tuhan. Tidak. Umumnya Anda tidak menyadari. Kepikiran Tuhan juga tidak.

Anda cenderung mengandalkan diri sendiri. Pada akhirnya, Anda kesal ketika pekerjaan yang baru tidak kunjung datang, pekerjaan yang sedang Anda lakukan malah berantakan. Jika pada kasus di atas Anda tidak kunjung mendapatkan kerjaan baru, itu karena Tuhan belum ijinkan. Jika Anda merasa diperusahaan Anda yang lama terasa tidak adil, tidak berkembang dan Anda sudah tidak tahan lagi. Pahami ini, tetap beriman dan fokus pada pekerjaan Anda. Jangan kurangi performa Anda, karena Anda tidak tahu kapan Tuhan akan angkat Anda dari tempat Anda sekarang.

Yang pasti, Tuhan tidak pernah terlambat dalam menolong hambanya. Yakin bahwa keputusan Tuhan adalah keputusan terbaik bagi hidup Anda, karena hanya DIA yang tahu seperti apa kehidupan Anda besok. (ADW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun