Mohon tunggu...
Antoni Wijaya
Antoni Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis blog, creative writer

Loves writing, reading.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Semua adalah Marxis

20 September 2017   14:57 Diperbarui: 20 September 2017   15:02 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang bernama Komunis Murni

Ya. Tidak ada yang namanya komunis murni. Kenapa? Sudah jelas bahwa komunis tidak percaya dengan hal ghaib, takhayul atau hal-hal yang bersifat imateriil. Tetapi, 40% penduduk Uni Sovyet memiliki agama dan 60% atheis. Begitu pula Tiongkok, 40% penduduknya beragama. Perbandingan 60 -- 40 tentu signifikan sebagai demografi negara.

Artinya disini, komunis yang ada adalah lebih fokus pada konsep keadilan ekonomi. Jadi, jika komunis ini tidak mampu membawa keadilan sosial bagi rakyat, maka paham ini juga akan ditinggalkan. Karena suatu ideologi yang tidak mampu mengikuti perkembangan jaman, akan kerkikis habis menurut Prof. Salim Said. Dan itu cukup masuk akal menurut saya.

Persoalanya dengan PKI adalah, ketika suatu ideologi diwadahi dalam suatu partai dan masuk kedalam politik pemerintahan, akan muncul konflik kenegaraan. Tetapi itu juga lumrah. Kenapa?

Kekuasaan dimana-mana akan menjadi ladang pertumpahan darah. Sejarah Indonesia sudah mencatat sejak abad ke-6 Masehi, penguasa besar di Tanah Jawa dan Nusantara silih berganti dengan mengorbankan ribuan nyawa.

Kembali ke Laptop.

Jadi kesimpulannya, Komunis itu ada didalam masyarakat. Yang harus dibedakan, masyarakat komunis adalah berbeda dengan negara komunis dimana suatu negara dikendalikan oleh sebuah partai komunis.(ADW)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun