SEMARANG (06/07) -- Peningkatan jumlah masyarakat yang terinfeksi covid-19 di Indonesia semakin meningkat, terutama di daerah Jawa Tengah. Meskipun pandemi covid-19 sudah dilewati lebih dari satu tahun, masih banyak warga yang belum mandiri memahami tata cara pencegahannya. Terbukti dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat yang terinfeksi.
Maka dari itu program kerja pembuatan handsanitizer dari bahan organik adalah salah satu cara untuk memberikan edukasi bahaya covid-19 dan dibersamai dengan pemahaman membuat produk handsanitizer dari bahan organik. Bahan pembuatan handsanitizer yang akan dipilih juga unik dan mudah didapatkan. Bahannya berasal dari limbah organik sayur dan buah. Bahan baku ini bisa ditemukan dibanyak tempat terutama di limbah rumah tangga sehingga masyarakat mudah untuk mengaplikasikannya.
Pemanfaatan limbah organik tidak hanya berperan dalam pembuatan handsanitizer tetapi juga dalam banyak produk sanitasi seperti sabun cuci tangan, lantai, dan piring bahkan pupuk. Penggunaan bahan organic waste enzym sebagai produk sanitasi memiliki banyak keunggulan, diantaranya fermentasi yang tidak membutuhkan energi, membantu pengurangan efek rumah kaca, kuantitas cairan yang banyak, alami, dan bahan baku yang mudah di temukan di sekitar.
Maka dari itu, mengingat lokasi desa gondoriyo memiliki potensi yang sangat apik baik dari segi pemukiman dan wisata maka dari itu TIM II KKN UNDIP melakukan edukasi pembuatan produk sanitasi seperti handsanitizer. Hal ini akan membantu pengembangan Sumber Daya Manusia disana jika mereka memahami proses pembuatan handsanitizer dari kegiatan KKN ini.
Program kerja pelatihan edukasi covid-19 dan pembuatan handsanitizer dari bahan organik di Desa Gondoriyo ini dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 6 Juli 2021. Acara ini diikuti oleh warga RT 03/RW 10 yang terdiri dari para remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak secara online via Google Meet. Penyampaian materi dilakukan dalam bentuk PPT, Poster dan Video Singkat. Para warga pun sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan ini. Untuk lebih menunjang semangat warga dalam mengikuti kegiatan tersebut, mahasiswa KKN menyediakan kuis berhadiah berupa saldo gopay untuk 3 orang pemenang.
Disamping itu, mahasiswa KKN juga turut membagikan handsanitizer dan sabun cuci tangan untuk warga di RT 03/ RW 10 Desa Gondoriyo tersebut. Respon dari Pak Martono selaku ketua RW 10 pun sangat baik. "Saya sangat mendukung program kerja berupa pelatihan edukasi covid-19 dan pembuatan handsanitizer dari bahan organik tersebut karena selain dapat menguntungkan desa gondoriyo, khusus nya di RT 03/RW 10, juga dapat membuat masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya dari covid-19, sehingga diharapkan masyarakat di desa gondoriyo lebih mematuhi himbauan pemerintah dan tetap patuh pada protokol kesehatan", Tutur Pak Martono pada saat kegiatan sosialisasi KKN bersama warga setempat secara offline di masjid Al-Huda.Â
