Mohon tunggu...
Ade Firman Fathony
Ade Firman Fathony Mohon Tunggu... -

Seorang rakyat melata yang kalo lagi kurang kerjaan kadang nongkrong di http://vatonie.wordpress.com/, ngopi di http://blogperadilan.blogspot.com/, atau tenguk2 di http://kompasiana.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebuah Suara Sayup2 Untuk Pendukung Joko Widodo dan Pendukung Fauzi Bowo di Kompasiana

3 September 2012   03:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertama, saya terlebih dahulu ingin mengakui bahwa saya tidak mempunyai hak pilih dalam pilkada DKI, karena KTP saya bukan KTP DKI

Kedua, dalam tulisan ini, saya mencoba semaksimal mungkin untuk bersikap netral, dan kalau ternyata tidak netral, silahkan kritik saya.

Ketiga, kenapa saya menulis ini? Saya memang jarang menulis di kompasiana, tapi saya selalu membaca kompasiana (termasuk kompas.com) setiap hari. Dan beberapa bulan terakhir, ada satu sisi dari isi kepala saya yang terusik karena setiap hari disuguhi berita tentang pilkada DKI, lengkap dengan komentar2 artikel tsb, dan saya mencoba untuk menuliskannya disini.

Saya selalu beranggapan bahwa kompasiana adalah tempat untuk menambah ilmu dan wawasan, yang berisi kompasianer yang berpola pikir dewasa, rasional, dan "agak ilmiah", ditambah dasar yang valid dalam berlogika dan berpendapat. Kalaupun itu opini, maka opini itu terbentuk dari kesimpulan terhadap tumpukan fenomena dan berita.

Bagi saya itu sangat mendewasakan, dan sangat bermanfaat.

Oke, sekarang pointnya.

Kritikan saya terhadap pendukung pak Joko Widodo:

Siapa yang tidak tahu pak Joko Widodo? Walikota Solo dengan segala kelebihan, prestasi, dan (sebagai manusia biasa) juga tidak luput dari kekurangan, dan saya tidak merasa perlu menuliskan itu semua disini.

Satu hal yang saya sangat salut dari beliau, adalah sifat beliau yang sederhana, rendah hati, santun, dan apa-adanya. Diluar klaim bahwa katanya sifat-sifat itu adalah pencitraan, tapi saya melihat bahwa itu adalah sesuatu yang patut untuk ditiru dan diteladani, oleh siapapun, kawan maupun lawan. Karena menurut saya sangat-sangat tidak mudah untuk membangun citra pribadi yang sederhana, rendah hati, santun, dan apa adanya jika itu bukan kebiasaan harian yang selalu dilakukan secara stimultan.

Saya tidak bisa menafikan peran media, tapi kepribadian seperti itu tidak bsia dipelajari dalam waktu singkat. Saya selaku pribadi sangat salut, hormat, dan apresiasi terhadap beliau.

Dengan batu pijak kepribadian pak Joko Widodo diatas, saya mencoba memberikan masukan kepada para kompasianer pendukung jokowi, entah itu akun dadakan atau akun senior, untuk meniru sikap dan kepribadian beliau, baik itu dalam menulis artikel, ataupun dalam berkomentar. Adem rasanya jika membaca tulisan atau komentar yang berlandaskan sikap dan kepribadian seorang pak Joko Widodo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun