Mohon tunggu...
Varieta Padma
Varieta Padma Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Guru BK di SMA N 1 Wonogiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Belajar dengan Menggunakan Mind Mapping

6 Desember 2022   14:44 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:53 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu layanan yang dibutuhkan peserta didik adalah layanan bidang akademik atau belajar. Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan yang penting untuk diselenggarakan di sekolah. Bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, memilih program studi yang sesuai, dan mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan belajar (Winkel & Hastuti, 2006:115). 

Cara belajar yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah belajar. Belajar merupakan tugas utama yang harus dilakukan oleh peserta didik. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono & Hariyanto, 2014:9). Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi peserta didik baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Kegiatan belajar dapat timbul berbagai masalah bagi peserta didik. Masalah-masalah yang timbul misalnya pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, mempersiapkan ujian, dan sebagainya. Masalah belajar yang dialami peserta didik memiliki hubungan yang erat dengan keterampilan belajar.

Menurut Nirwana, dkk (2002:77) keterampilan belajar adalah suatu keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk dapat menguasai materi yang dipelajari, sehingga peserta didik dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Hal tersebut dapat diartikan bahwa peserta didik dalam menguasai materi yang dipelajari diperlukan keterampilan belajar. Penguasaan terhadap keterampilan belajar dapat meminimalisasi hambatan dalam belajar, sehingga mereka dapat mencapai keberhasilan belajar.

Keberhasilan seseorang dalam belajar ditentukan oleh bagaimana keterampilan orang tersebut di dalam kegiatan belajarnya. Peserta didik dalam proses belajar harus terampil dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk pencapaian tujuan belajarnya. Keterampilan belajar ini menyangkut tentang cara-cara belajar yang efektif dan efisien, sebab banyak peserta didik gagal dalam belajarnya dikarenakan tidak mengetahui cara  yang baik dan tepat untuk belajar.

Keterampilan belajar yang baik akan memberikan dampak positif pada peningkatan daya serap terhadap materi yang dipelajari, kecepatan dalam memahami materi yang dipelajari, serta peningkatan hasil belajar peserta didik (Anwar, 2006:8). Begitu juga sebaliknya, kurangnya penguasaan dalam keterampilan belajar juga akan memberikan dampak pada rendahnya prestasi belajar, kemampuan mengelola waktu yang kurang, dan rendahnya motivasi belajar. 

Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru BK SMA Negeri  Wonogiri bahwa keterampilan belajar peserta didik masih kurang, masih terdapat peserta didik yang menyontek saat ulangan, kesulitan menghafal materi pelajaran, tidak memperhatikan saat pelajaran, melamun saat pelajaran berlangsung. Selain itu guru BK juga memberikan informasi bahwa peserta didik yang belum mampu memaksimalkan kemampuan belajarnya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurang tertarik belajar, kurang mengerti cara untuk belajar, serta kurangnya motivasi. 

Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan belajar peserta didik dapat menggunakan menggunakan peta pikiran atau mind map. Mind map merupakan suatu teknik mencatat yang menggunakan kata-kata, warna, garis, simbol serta gambar dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi (Windura, 2016). Paparan tersebut berarti bahwa terdapat beberapa aspek pada keterampilan belajar yang dapat dilakukan dengan menggunakan mind map yaitu membaca, mencatat, dan mengingat. Mind map merupakan salah satu cara dalam belajar yang dapat digunakan sebagai metode belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.

Belajar akan menyenangkan apabila dapat melibatkan kedua belah otak, yaitu otak kanan dan otak kiri (Windura, 2016:13). Mind map akan menggunakan kedua sisi otak yaitu otak kiri dan otak kanan karena mind map menggunakan gambar, warna, dan imajinasi (otak kanan) dengan menggunakan kata, angka, dan logika (otak kiri). Belajar dengan menggunakan mind map, menjadikan belajar tidak cepat bosan, materi pelajaran akan mudah untuk diingat, dan meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh  Chiou (2008) yang berjudul The Effect of Concept Mapping On Students Learning. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dibandingkan dengan menggunakan metode pengajaran ekspositori tradisional. 

Peserta didik dapat menerapkan penggunaan mind map dalam belajar. Mind map dapat dijadikan salah satu cara belajar yang menyenangkan bagi peserta didik karena dalam membuat mind map menggunakan warna, gambar, garis, dan simbol. Peserta didik dapat menggunakan mind map pada kegiatan belajar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan belajar, sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun