Mohon tunggu...
Varhan AZ
Varhan AZ Mohon Tunggu... Auditor - Penyemangat

Beneficial #ActivistPreneur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menunda Mudik, Sebuah Bentuk Patriotisme

8 Mei 2021   12:56 Diperbarui: 8 Mei 2021   13:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Varhan Abdul Aziz, S.Kom, M.SiKetua DPP KNPI


"Jangan Tanyakan Apa yang telah Negaramu Berikan Kepadamu, Tanyakan apa yang telah Engkau Berikan kepada Negaramu."
-John F Kennedy-

Kita semua rindu kampung halaman. Setahun sekali pulang tentu menyenangkan jadi agenda hidup tahunan. Disituasi normal hal ini jadi satu hal biasa, tanpa larangan. Di masa pandemi ini adalah satu masalah yg bisa menimbulkan gelombang Pandemi yg lebih besar. Banyak yg berkata, tempat hiburan buka, mall, rumah makan, pilkada dijalankan, kenapa mudik dilarang?

Jawabanya ada pada urgensinya. Ekonomi harus bergerak, agar Bangsa ini tetap bertahan. Politik dan birokrasi harus digerakan agar negara tetap berjalan. Tapi mudik, sesuatu yg dapat ditunda. Kita tidak sedang dilarang selamanya. Hanya. Menahan diri untuk tidak pergi di kurun waktu yg ditentukan. 6-17 mei. Setelahnya? Silahkan.

Kenapa? Karena ketika di masa tersebut dibebaskan, akan ada penumpukan manusia yg tidak teraturkan. Potensi penularan covid menjadi tak terelakan. Kontrol pada protocol covid tak terjaminkan dan potensi Indonesia menjadi the next India, bila mudik dibebaskan bisa menjadi satu keniscayaan. Naudzubillah.

Saudara, coba cek negara bollywood sana, kondisinya kian mencekam, gelombang kedua Covid menjadi tsunami pandemi yg menyeramkan. Seperti ketika awal pandemi diramalkan ketika wabah ini dikomparasikan dengan gelombang kedua Flu Spanyol tahun 1900an. Ramalan buruk ini jadi kenyataan di negeri Shahrukh Khan.

Pada bulan Maret Menteri Kesehatan India mengatakan mereka telah menang melawan covid. Agak jumawa, gugus tugas covidnya tdk rapat selama berbulan2, lalu perayaan jutaan manusia mandi di sungai gangga. Juni Tahun lalu publik dunia terkejut karena kasus Covid di India tembus 500rb, sekarang, 500rb kasus terjadi hanya dalam sehari! Salah siapa? Hampir 20jt warga India mati karena Covid. Rumah sakit Over Capacity, lebih dari itu, keos, Warga India bahkan melarikan diri keluar negeri, ditolak dimana2. Maukah kita seperti ini?

Indonesia bukan tidak mungkin mengalami hal mengerikan demikian. Jumlah rakyatnya peringkat 4 terbanyak di dunia, hanya beda 2 peringkat di bawah India. Oleh karena itu, langkah menunda mudik adalah satu keputusan politik  tepat yang penuh pertimbangan untuk keselamatan rakyat banyak. Kita pernah kecolongan di awal pandemi, korban berjatuhan, namun kita bisa bangkit. Kurva Pandemi melandai di negeri ini. Namun bukan sebuah alasan untuk menjadikan kita besar kepala.

Upaya pencegahan menjadi lebih baik daripada pengobatan. Kita tidak boleh biarkan sanak saudara menjadi korban selanjutnya. Di tambah varian Covid India telah masuk ke Indonesia dengan beberapa sampling kasus di beberapa daerah. Kita belum menang melawan pandemi ini, maka tidak mudik adalah bentuk bela negara, mereka yg menunda pulang adalah para Patriot Bangsa!!!

Bilalah rindu itu terlampau tinggi, bersyukur kita dihadapkan pandemi era teknologi tinggi. Jarak tak lagi jadi batasan, karena semua terhubung dengan koneksi. Tahan sebentar saja. Cobalah kita renungkan, bagaimana hidupnya mereka abdi negara yg selama puluhan tahun tidak pernah bisa pulang di hari raya. Polisi, TNI, Dishub, Satpol PP yg mengawal hari2 normal mudik kalian di masa sebelumnya. Sekarang nasib kita semua sama rata, menemani bapak ibu aparat berhari raya di tempat kita tinggal saja.

Penyekatan dilakukan sebagai bentuk langkah preventif. Agar tidak banyak kasus lagi bertambah, mencegah mereka yg membandel untuk tidak melewati batas aglomerasi, agar persebaran manusia tidak menumpuk dalam perjalanan. Mereka Polantas yg bertugas dijalan hanya menjalankan perintah. Bila bisa memilih, pastilah mereka mau melepaskan para calon pemudik tanpa harus ditahan keberangkatan. Karena mereka aparat sadar dan paham, pemudik bukanlah kriminal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun