Di saat para abdi negara sedang menjalankan tugas mulianya. Unjuk Ras terjadi di ranai. Mereka turun kejalan akibat ketidakpahaman dan sebaran informasi hoax yang beredar di sana. Temuan Kemenkominfo terdapat 54 info hoax berkaitan dengan Virus Corona.
Ditambah provokasi dari oknum tdk bertanggungjawab menjadi sebuah ironi.. saat TNI mengikhlaskan tempatnya untuk menyambut saudara sebangsanya, mengapa masyarakat sebangsa diluar pusat karantina tidak ikut mengucap selamat datang? Seakan yang hadir adalah warga negara asing.
Padahal Menkes Terawan telah menyampaikan,mereka yang dievakuasi ke Indonesia adalah orang2 sehat yang lolos pemindai suhu tubuh. Bahkan ada 3 WNI yang sdh akan berangkat, tidak bisa pulang menunggu observasi lebih lanjut di Wuhan karena suhu tubuh yang tinggi.
Hal ini menandakan pemerintah Indonesia tidak sembarangan mengangkut WNI-nya disana. Prosedur pemindahan WNI dr Wuhan juga sangat hati2, yang mencegah bila terdapat suspect, virus tdk akan beredar keluar.
Hampir bisa dipastikan WNI dari Wuhan yang ada di Natuna adalah orang-orang sehat. SOP ini merupakan standar WHO sebelum mereka kembali ke keluarganya. 14 hari observasi merupakan masa inkubasi Virus Corona, untuk dipastikan 0 Virus. Justru prosedur ini dilakukan agar tidak ada rakyat Indonesia sama sekali yang tertular. Kita bersukur sampai saat ini masih zero suspect.
Negara mengevakuasi WNI dari Wuhan, dengan tujuan menghindari penyebaran kepada Rakyat Indonesia. Tidak mungkin Negara mau mencelakakan rakyatnya sendiri. Dengan musibah yg menimpa saudara kita seharusnya kita berempati dan ikut prihatin, ini semua harus di wujudkan dalam perbuatan bukan sekedar retorika dan ucapan empati di ujung lidah.
Selamat Datang Saudara Sebangsaku. Sehat Selalu Kembali Kepada Keluargamu.