Mohon tunggu...
Varel Pataheldra
Varel Pataheldra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bukan Main, Cukup Modal Paralon Mahasiswa KKN UNDIP Bikin Banjir Mundur Alon-Alon

9 Agustus 2022   11:08 Diperbarui: 9 Agustus 2022   11:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (30/07) - Banjir adalah kejadian alam di mana suatu daerah atau daratan yang biasanya kering menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.

Daerah Kelurahan Lempongsari terlebih di RW 03 sangat berpotensi terjadinya bencana banjir dan rawan longsor. Jika semakin dibiarkan akan berbahaya dan berpotensi memicu masalah yang lebih serius terkait bencana banjir. Dengan membuat lubang respan biopori dapat mengurangi daya resapan air yang dimana dapat mencegah dari bencana banjir tersebut. 

Untuk mencegah hal tersebut, M Varel Pataheldra, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si. selaku mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 melakukan Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Kelurahan Lempongsari di lingkungan tempat KKNnya dilaksanakan yakni di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang pada hari Sabtu (30/07/2022). Program ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi manfaat dari lubang resapan biopori serta pembuatan langsung dan cara menggunakannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada RW 03, Kelurahan Lempongsari. Daerah Kelurahan Lempongsari terlebih di RW 03 sangat berpotensi terjadinya bencana banjir dan rawan longsor. Jika semakin dibiarkan akan berbahaya dan berpotensi memicu masalah yang lebih serius terkait bencana banjir. Dengan membuat lubang respan biopori dapat mengurangi daya resapan air yang dimana dapat mencegah dari bencana banjir tersebut. 

Dengan adanya kegiatan tersebut dapat diharapkan masyarakat Kelurahan Lempongsari khususnya di RW 03 menjadi lebih aware akan bahayanya bencana banjir dan dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun