Mohon tunggu...
Vanessa Salvathea
Vanessa Salvathea Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Van

Baru belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurnalisme Online Kini Berkembang di Tiktok

25 Oktober 2020   22:06 Diperbarui: 25 Oktober 2020   22:13 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai readers, kali ini penulis ingin mengajak kalian untuk membahas sesuatu yang baru. Baru dalam arti mengakses berita dengan menggunakan TikTok.

Tentu saja ini menjadi hal yang baru dalam membaca berita namun dikemas dengan anak muda. Sudah pasti kita sebagai generasi milenial dan gen Z semakin betah untuk menyimak informasi baru.

Kemajuan teknologi dan globalisasi tentu saja membawa dampak baik di semua bidang. Terutama dalam ranah bidang komunikasi, kita semakin mudah untuk mengirim, menerima, membagikan atau mempublikasikan sebuah informasi. Kita hidup di mana internet menjadi sebuah kebutuhan yang pokok.

Hadirnya internet membuat perubahan yang mempengaruhi seluruh aspek, terutama aspek dalam mengakses informasi. Tidak hanya perubahan dari koran konvensional menjadi koran elektronik juga, namun banyak kelompok media yang memanfaatkan seperti web, YouTube, Twitter, Instagram digunakan untuk membagikan info baru.

Selain itu, internet juga mengubah gaya masyarakat dalam mengakses sebuah berita. Setiap waktu akan selalu muncul berita terbaru dengan cepat.

Walaupun dengan kecepatan informasi tersebar, tentu saja perlu adanya sebuah strategis agar masyarakat tetap memilih portal media terpercaya. Terutama bagi kalangan anak muda yang minim membaca.

Namun kalian pernah kepikiran tidak jika sebu ah informasi penting dikemas dan dibagikan melalui platform media TikTok? Bagaimana sebuah informasi dikelola agar menjadi konten yang menarik di tengah anak muda.

TikTok

tiktok-5f959194d541df39b7036072.jpg
tiktok-5f959194d541df39b7036072.jpg
Tiktok merupakan platform media sosial berbasis video yang sedang naik daun pada akhir 2019. Tujuan adanya tiktok yaitu ingin menjadi wadah dalam merekam serta memproses video dengan olahan kreatif dengan menggunakan telepon genggam.

Namun pada tahun 2018, TikTok sempat diblokir oleh Kominfo akibat banyak laporan yang meresahkan dari konten yang dibuat. Salah satu alasan mengapa TiktTok diblokir yaitu banyaknya konten yang menyimpang seperti pornografi, asusila, ras, dll.

Tetapi pemblokiran tersebut hanya bersifat sementara hingga akhirnya dirasa pembersihan tersebut cukup, TikTok dibuka kembali dengan kebijakan baru dan peraturan yang lebih ketat. Hal ini menjadi peluang bagi anak muda untuk mengkreasikan ide yang baru ke dalam bentuk video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun