Mohon tunggu...
Benedictus Tambajong
Benedictus Tambajong Mohon Tunggu... Arsitek -

“Semoga Bangsa Indonesia jangan hanya pandai menggulingkan rezim, tetapi tidak memiliki kemampuan melihat ke depan dan berpikir secara strategik yang tetap berpegang dan berpijak kepada platform nasionalnya sendiri,”Mencapai Masyarakat Adil dan Makmur”.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ir Soekarno, SBY, M Ahmadinejad dan Pesawat Kepresidenan

13 Juni 2011   20:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ir Soekarno dan Pesawat DAKOTA RI -001 .

Pada tanggal 16 Juni 1948 di Hotel Kutaraja, Presiden Soekarno berhasil membangkitkan patriotisme rakyat Aceh. Melalui sebuah kepanitiaan yang diketuai Djuned Yusuf dan Said Muhammad Alhabsji, berhasil dikumpulkan sumbangan dari rakyat Aceh setara dengan 20 kg emas.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli sebuah pesawat Dakota dan menjadi pesawat angkut pertama yang dimiliki bangsa Indonesia. Pesawat Dakota sumbangan dari rakyat Aceh itu kemudian diberi nama Dakota RI-001 Seulawah. Seulawah sendiri berarti "Gunung Emas".

Kehadiran Dakota RI-001 Seulawah mendorong dibukanya jalur penerbangan Jawa-Sumatra, bahkan hingga ke luar negeri. Pada bulan November 1948, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengadakan perjalanan keliling Sumatra dengan rute Maguwo-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo.

SBY dan Pesawat kepresidenan
Saat kondisi negri dalam keprihatinan pemerintahan SBY berhasil meyakinkan DPR untuk membeli Pesawat kepresidenan . Proses pengadaan pesawat kepresidenan terus berjalan. Bahkan, pemerintah telah mencapai deal harga dengan perusahaan Boeing. Sekitar dua tahun lagi, pesawat yang akan menjadi tumpangan resmi Presiden RI itu akan tiba di tanah air.

DPR dan pemerintah memang telah bersepakat mengenai pembelian pesawat bertipe 737 ?800 Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu sejak awal 2010 lalu. Saat itu, sempat muncul perkiraan harga pesawat sebesar USD 85,4 juta atau Rp 854 miliar.

Namun, dalam prosesnya harga itu rupanya bisa ditekan menjadi USD 62 juta. Bahkan, setelah dinego pemerintah kembali mendapat discount, sehingga harganya menjadi USD 58 juta. "Meskipun dulu sudah disetujui anggarannya, kami berhasil nego lagi dan tekan sampai USD 4 juta," itulah kalimat yang meyakinkan terucap seorang menteri sekertaris negri ini.

Pertimbangannya selama ini, untuk perjalanan dinas presiden, setneg menyewa pesawat Boeing 737-500 dari Garuda Indonesia. Pesawat jenis buatan Amerika Serikat itu biasa digunakan untuk kunjungan kerja presiden ke daerah-daerah di tanah air. Untuk lawatan internasional, pesawat yang digunakan adalah jenis Airbus A-300-330 atau Airbus A-300-341 bikinan Perancis.
Sang sekertaris lupa masih banyak pemimpin Negara yang masih PRIHATIN sebutlah Perdana Menteri India,dan beberapa pemimpin Negara yang masih menggunakan Pesawat sewaan.

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad adalah presiden termiskin di dunia. Dia menyebutkan, “kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran”.
Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, Ahmadinejad menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Sebagai tambahan informasi, Ahmadinejad masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

Demikian 3 pemimpin dengan cara pandang yang berbeda,Jika Soekarno menggalang solidaritas rakyat Aceh sehingga dengan suka rela menyumbang harta bendanya untuk MODAL awal maskapai penerbangan pertama Republik.M Ahmadinejad merubah pesawat kepresidenan menjadi pesawat cargo sebuah inovasi yang sangat jarang dimiliki oleh seorang pemimpin negara dewasa ini.Maka untuk presiden SBY,silahkan anda menilainya sendiri.Mari Berbangga , wajar karena negri yang kaya raya ini memiliki sebuah pesawat Kepresidenan,yang saat Pak Harto tak terpikirkan (selama 32 tahun berkuasa).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun