Mohon tunggu...
Vanessa Nathania
Vanessa Nathania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar.

"Mirabilis jalapa" yang gemar bersinggah di ufuk baratnya hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Purnabakti Kim Yeon-koung, sang Kartika Bola Voli

14 Oktober 2021   06:25 Diperbarui: 14 Oktober 2021   08:12 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Disematkan panggilan 'Michael Jordan untuk bidang bola voli', Kim Yeon-koung ibarat bintang kejora asal Korea Selatan dalam dunia karirnya. Dalam genggamannya adalah segudang pengalaman dan sejumlah terobosan pencapaian, semuanya hasil panen atas lebih dari dua dekade penuh dedikasi dan ketangguhan.
https://tse2.mm.bing.net/th?id=OIP.l0INzcQUPF8tBTMjJZ1BOwHaF0&pid=Api

Dari kota Ansan, Korea Selatan ke lapangan tempur Olimpiade, beliau adalah veteran yang namanya mencetak sejarah sebagai penerima asal Asia pertama untuk penghargaan MVP di CEV Women Champions League - laga internasional resmi bagi para olahragawati bidang voli 'kelas berat'.

Sepekan lalu, keputusannya untuk pensiun dari timnas wanita untuk KorSel resmi sudah sebulan digenapi selepas performa optimalnya sedari titik awal bergabungnya di tahun 2005. 

Tujuh tahun sebelumnya, Kim Yeon-koung berkenalan dengan cabang olahraga bola voli, salah satunya berkat pengaruh kakaknya yang menjadi pionir dalam perjalanannya. Figurnya mendapat sorotan dari media Korea semasa SMA berkat keseluruhan kemampuan bermainnya. 

Setelah itulah lembaran karir profesionalnya dimulai dengan sebuah debut dan perolehan posisi ketiga di World Grand Champions Cup. Berikut kronologi kontribusi beliau di dunia bola voli:

Tim Pink Spider yang berada di bawah naungan Heungkuk Life Insurance, menjadi himpunan pertama tempat atlet berbakat ini 'bergerilya'. Kim Yeon-koung menyabet setiap satu penghargaan yang ada, beberapa di antaranya; 'New Face Award', 'Regular Season MVP', dan 'Final Championship MVP'.
https://tse2.mm.bing.net/th?id=OIP.YQulr-kHSSWLx8aFyO8llQHaJ6&pid=Api

Lutut kanannya sempat dioperasi pada tahun 2006 sebelum mengikuti 2006 World Championship dan Asian Games, namun timnya berhasil menjadi juara bertahan berkatnya.

JT Marvelous sebagai bagian dari Japanese V Premier League dimana Kim Yeon-Koung membuka jalan sebagai atlet profesional pertama yang bermain di tim asing. Disini, beliau mendongkrak poin dan peringkat timnya sebagai 'best scorer'. Medali pertama yang diperoleh dalam riwayat keikutsertaannya adalah melalui tim ini, yaitu medali perak di 2010 Asian Games. Kontraknya berakhir setelah diperpanjang setahun di 2011.

Pelatih klub Fenerbaçhe asal Turki, melihat besarnya potensi Kim Yeon-koung sekalipun popularitasnya belum seberapa di benua biru sana dan betul saja, kehadirannya sama sekali tidak mengecewakan dengan perolehan 'MVP of the tournament' dan 'best scorer' setelah dirangkul ke dalam regu tersebut. Kali ini, performa beliau yang spektakuler kembali naik daun dan menuai pujian dari berbagai jurnalis dan pelatih serupa.
https://tse1.mm.bing.net/th?id=OIP.L5nKnX8kprS3gowoq7NkGQHaHa&pid=Api

Sebagai juara bertahan dalam timnya, papan statistik perolehan skornya terus menunjukkan peningkatan. Satu hal mencengangkan adalah bahwa Kim terus menoreh prestasi dan sejarah walau lutut kanannya kembali menuntut pengobatan dan adanya konflik yang belum diselesaikan dengan agensi negara asalnya.

Pada periode sebelumnya, Kim Yeon-koung tidak memenangkan apa-apa, namun kembali meroket drastis dan mendapat pengakuan dari beberapa pelatih ternama setelah berpartisipasi dalam 2013 Asian Championship, 2014 World Grand Prix, dan 2016 Olympic World Qualification Tournament.

Setelahnya, Kim Yeon-koung tergabung selama 2 tahun dengan Chinese Super League dan menerima 'Best Foreign Player Award', kemudian 3 tahun berikutnya dengan Eczacba di Turki. Barulah dirinya kembali ke tim V. League Korea Selatan, yang juga berpartisipasi di Olimpiade beberapa bulan silam.
https://tse3.mm.bing.net/th?id=OIP.3pG9ZJTm1r7HMIvwAeqQLAHaLI&pid=Api

Dari sang panutan yang telah berjuang hingga ke puncak, semoga jasa Kim Yeong-koung boleh dikenang dan menjadi pemantik semangat para pejuang voli lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun